Jakarta - China jadi negara pertama yang sampai ke sisi terjauh bulan. Kini China berhasil menumbuhkan benih sayuran yang bertahan hidup di sana.
Minggu lalu China membawa benih sayuran kol, kapas, telur, dan kentang lewat pesawat angkasa Chang'e-4. Rupanya benih sayuran ini berhasil hidup di cuaca dan dataran sisi terjauh bulan, atau 'Far Side of the Moon'.
Baca Juga: Keren! China Akan Coba Tanam Kentang dan Sayur Kol di Bulan
 Foto: Istimewa |
Dikabarkan The West (16/01), kabar baik ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @XHNews. Dari hari ke 3 hingga hari ke 9 terlihat pertumbuhan benih biji kapas yang di bawa ke sana. Nantinya benih biji kapas ini akan melalui proses selanjutnya untuk menjadi tumbuhan, hingga membantu sayuran yang lain tumbuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan terobosan terbaru di dunia, karena sebelumnya tak ada materi biologis atau tumbuhan yang bisa tumbuh di permukaan bulan.
Lewat pesawat angkasa Chang'e-4, China terus memberikan inovasi terbaru dengan tujuan bahwa di masa depan nanti para astronot bisa bercocok tanam di bulan. Sehingga diharapkan mereka bisa memenuhi sendiri kebutuhan bahan makanan selama berada di luar angkasa.
 Foto: Istimewa |
Menurut Fred Watson, selaku Australian Astronomical Observatory, perkembangan yang dilakukan China di bulan berada di jalur yang tepat. "Ini menunjukkan mungkin tidak ada masalah, yang tidak dapat diatasi untuk para astronot di masa depan. Karena mereka bisa bercocok tanam sendiri," tutur Watson.
"Saya pikir pasti akan ada banyak perhatian dan minat untuk menggunakan bulan sebagai pos untuk astronot, terutama untuk penerbangan ke Mars. Karena bulan relatif dekat dengan Bumi," lanjut Watson.
 Foto: Istimewa |
Sebelumnya, negara China membawa wadah senilai triliunan rupiah untuk membawa segala jenis sampel tumbuhan hidup. Seperti serangga hingga telur ulat untuk dibawa ke bulan dan diuji coba di sana.
Baca Juga: Nyamm! Astronot di Luar Angkasa Mendapat Kiriman Es Krim hingga Pizza
(sob/adr)