Kabupaten Sragen berlokasi tak jauh dari Kota Solo. Daerah ini memang tak sepopuler beberapa daerah tetangganya, namun jangan anggap remeh soal Sragen. Daerah ini adalah penghasil beras organik berkualitas.
![]() |
Baca juga : Prabowo Sebut Sragen Sulit Air, Bupatinya Bergaya Santai Saat Kulineran
Sejak tahun 2001 Sragen tercatat mulai konsisten memproduksi beras organik. Hal ini membuat beras organik dikenal sebagai salah satu ikon Sragen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa daerah yang ditanami sawah padi organik ini tersebar di Desa Sukorejo dan Desa Jetis. Dua desa ini bahkan sudah tersertifikasi.
![]() |
Beras dari padi organik memerlukan penangangan yang berbeda. Mulai dari pemilihan benih, penanaman, pemupukan hingga proses panen. Semuanya dilakukan dengan pengawasan ketat agar beras sama sekali tidak tersentuh bahan kimia.
Selain padi organik, di Sragen juga mulai banyak petani yang menggarap sawah semi organik. Meskipun awalnya susah memasarkan padi organik tapi sekarang para petani justru lebih tertarik menanam padi ini.
Semakin banyak orang yang melirik beras organik sebagai alternatif makanan sehat. Meskipun harganya cukup tinggi tapi nyatanya di pasaran beras ini laris manis terjual.
![]() |
Beras organik produksi dari Sragen kebanyakan didistribusikan ke Jakarta, Surabaya, Semarang dan Solo. Sragen memang dikenal sebagai salah satu penyangga pertanian Jawa Tengah.
Pertengahan 2017 lalu, sebuah pabrik beras organik skala Internasional tengah dibangun di Sragen. Pabrik milik mantan panglima TNI Jendral (Purn) Moeldoko ini diharapkan bisa jadi wadah agar produksi beras organik lebih maksimal. (dvs/odi)