Tempe, Produk Asli Indonesia yang Mengandung Vitamin B12

Menu Sehat Lokal

Tempe, Produk Asli Indonesia yang Mengandung Vitamin B12

Dewi Anggraini - detikFood
Rabu, 16 Jan 2019 10:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Tempe jadi salah satu sumber protein nabati asli Indonesia. Terbuat dari biji kedelai, kelezatannya sudah diakui dunia. Selain murah, tempe juga kaya nutrisi.

Selain enak, tempe punya beragam manfaat bagi tubuh. Superfood ini bisa jadi sumber vitamin B12. Padahal vitamin B12 umumnya berasal dari protein hewani.

"Salah satu manfaat tempe yang paling besar ialah mengandung vitamin B12. Vitamin B12 hanya bisa diproduksi oleh protein hewani. Vegetarian biasanya kekurangan vitamin B12. Nah, satu-satunya bahan vegetarian yang mengandung B12 adalah tempe," jelas Harry Nazarudin selaku penulis buku Kimia Kuliner pada detikfood (15/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Selain Murah dan Enak, Konsumsi Protein Kedelai Juga Punya Manfaat Sehat
Tempe, Superfood yang Murah Namun Punya Beragam ManfaatFoto: Istock
Meski begitu, hanya tempe yang diolah dengan porses pengolahan tradisional saja yang mengandung vitamin B12. Lebih lanjut Harry menuturkan bahwa proses pembuatan tempe secara modern menjadikan gagalnya pembentukan vitamin B12 pada tempe. Sehingga yang ada hanya provitamin B12, bukan vitamin B12.

"Apa yang menyebabkan hanya ada provitamin itu sampai sekarang belum ada yang mengetahuinya. Sampai sekarang juga kita belum tahu (baik dari riset dan penelitian) vitamin B12 itu dihasilkan saat proses apa dalam pembuatan tempe," tuturnya.

Tempe, Superfood yang Murah Namun Punya Beragam ManfaatFoto: Istock
Pengolahan tempe secara tradisional disebut Harry sebagai pengolahan tempe yang dilakukan dengan cara merendam kedelai di dalam air hingga empuk dan kulit ari-ari kedelai terkelupas. Setelahnya diberi ragi rhyzopus.

Baca juga: Gara-gara Ragi Rhyzopus, Tempe Jadi Empuk Enak

Dalam tahap ini, menurut Harry, terjadi proses fermentasi. Sehingga tempe menjadi empuk dan punya rasa gurih asam yang khas.

Namun tak banyak yang tahu bahwa terjadi pula proses fermentasi dalam proses perendaman kedelai. Jadi dalam pembuatan tempe, terjadi dua kali fermentasi. Pertama, saat perendaman kedelai yang menghasilkan laktobacilus. Kedua, proses fermentasi yang terjadi setelah kedelai diberi ragi.

Tempe, Superfood yang Murah Namun Punya Beragam ManfaatFoto: iStock
"Ada dua kali fermentasinya. Yang pertama lactobacilus saat direndam air. Kedua dari jamur rhyzopus," tambahnya.

Dengan demikian proses pembuatan tempe tidaklah memakai zat kimia. Sehingga tak hanya vitamin B12, tempe juga mengandung nutrisi, serat hingga asam amino. Asam aminonya pun terdiri dari 3 jenis yakni leusin, isoleusin dan valin. Semuanya ternyata memberi pengaruh positif pada proses pembentukan otot.

Keistimewaan tempe dibanding sumber protein lainnya ialah harganya sangat ramah di kantong. Karenanya semua orang bisa merasakan ragam manfaat yang ditawarkan oleh tempe. Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi tempe, ya!

Baca juga: Gara-gara Ragi Rhyzopus, Tempe Jadi Empuk Enak
(dwa/odi)

Hide Ads