Bisnis dengan menjadi mitra usaha atau franchise tidak semudah yang dibayangkan. Butuh pengetahuan dan bisa membaca konsep dari franchisor. Seiring dengan berkembangnya bisnis kuliner, tentu banyak sekali tawaran dari franchisor dengan modal di bawah Rp 10-15 juta dan tempat sudah bisa membuat usaha.
![]() |
Keuntungan dari membeli franchise ini adalah lebih praktis, meminimalisir risiko, jumlah keuntungan bisa diprediksi serta bisa menjadi sarana belajar bagi pemula yang sedang belajar berbisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memutuskan membeli, Marketing Guru dari Indonesia yakni Hermawan Kartajaya mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. "Lihat dulu konsepnya, jangan tergiur dengan harga murah. Percuma kalau nggak ada konsep jelas," jelasnya.
Hermawan Kartajaya juga menuturkan bahwa,"Lihat lagi seberapa sukses konsep itu sudah dijalankan. Tanya-tanya dulu pada franchise lain yang sudah menjalankan."
Ketika sudah mendaftar kemitraan, lihat kembali pembinaan apa yang akan dilakukan dan sudah dilakukan oleh franchisor. Dan pembeli bisa melihat seberapa kreatif dan tanggung jawab si franchisor.
Tak bisa dipungkiri banyak juga pembeli franchise akhirnya gulung tikar karena tergiur dengan harga yang murah. Agar hal ini tidak terjadi, manfaatkan secara maksimal selama mem-franchise dengan mempelajari konsep, melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang dimta dan kerjasamalah dengan se-erat-eratnya dengan franchisor untuk mengembangkan bisnis bersama-sama.
![]() |
Ketika kita menjalankan usaha franchise, pastikan dapat mengatasi risiko-risiko yang nantinya akan muncul. Bije Widjajanto selaku Konsultan Franchise Ben Warg Consulting mengatakan misal Anda bermitra dengan franchise gerobak dengan karyawan satu orang. "Yang perlu diperhatikan adalah risiko kalau karyawannya berhalangan tidak masuk perlu ada yang menggantikan," ujarnya.
"Nah ini bagi orang yang mau membeli franchise harus mempertimbangkan hal itu. Apakah franchisornya bisa memberikan dukungan yang cukup atau tidak. Atau cuma datang menarik royalti saja tanpa memberikan ilmu," pungkas Bije kepada detikFood.
Baca juga: Kini Semua Orang Bisa Buka Bisnis Makanan dan Minuman (lus/odi)