Karena Sayang, Keluarga Ini Tak Jadi Santap Babi yang Diadopsi

Jakarta - Babi memang bukan hewan peliharaan populer seperti kucing atau anjing. Tapi keluarga ini memilih mengadopsi babi. Kisahnya mengharukan.

Dikabarkan Western Journal (10/1) ada babi yang berukuran kecil dan biasa dijadikan hewan peliharaan. Namun sayangnya banyak orang yang mengadopsi babi jenis ini dengan tujuan akhir untuk dimakan.

Foto: Instagram

Baca juga : Tak Bisa Rawat Babi Peliharaan yang Diadopsi, Pasangan Ini Malah Memasaknya

Sebuah keluarga awalnya mengadopsi seekor babi yang akan dirawatnya. Niatnya saat sudah besar nanti, babi bisa dimakan jadi sajian Natal. Namun ternyata niat ini diurungkan karena seluruh anggota keluarga merasa sayang pada babi ini.

Babi yang diberi nama Esther ini termasuk yang beruntung karena ia tak jadi santapan pemiliknya. Esther adalah babi berkulit pink jenis micro piglet yang diadopsi Derek pada 2012. Dahulu Esther masih kecil, namun sekarang bobotnya 272 kilogram.

Keluarga Derek lama kelamaan merasa sayang pada babi kecilnya. Niat mengolah Esther jadi makanan Natal pun kemudian diurungkan. Kini Esther bahkan hidup bahagia dan jadi salah satu babi yang populer.

Karena babi bukan hewan peliharaan biasa, keluarga Derek mengalami banyak kejutan ketika merawat babi ini. Karena pengalaman merawat babi dianggap hal yang langka, akhirnya Derek menulis buku yang berisi segala hal seputar memelihara babi.

"Kami memberikan kesempatan untuk Esther agar bisa terus hidup. Semoga semakin banyak babi lain yang mendapat pengalaman sama dengan Esther," ungkap Derek.

Foto: Instagram

Baca juga : Pria Ini Kaget Daging Babi yang Dibelinya Menyala dalam Gelap

Selain Esther, ada babi lain yang juga mengalami hal serupa. Babi bernama Rosinha yang tinggal di Brazil bersama pemiliknya juga batal menjadi makanan malam Natal.

Bukan hanya tak jadi santapan, babi-babi beruntung ini sekarang dirawat dengan baik oleh keluarganya. Mereka bahkan diberikan pakaian nyaman dan tidur di tempat yang nyaman.

(dvs/odi)