Daily Mail (08/01) mengabarkan Jian yang berasal dari kota Leshan, China membeli daging babi seberat 92 pounds atau sekitar 41 kg dengan harga 600 yuan (Rp 1,2 juta). Rencananya ia akan mengolah daging tersebut menjadi sosis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu Jian menyalakan lampu, warna biru tersebut menghilang. Untuk memastikan apa yang dilihatnya, Jian membangunkan sang istri. “Dalam kegelapan, seember daging babi menyala seperti kembang api,” tuturnya.
Mengetahu hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan setempat melakukan investigasi. Mereka telah membawa sampel daging dan segera mengujinya.
“Meski belum menemukan penyebab spesifik, kami menduga babi diberi pakan tinggi fosfor yang memunculkan warna biru pada daging,” ujar salah satu perwakilan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengonsumsi daging berwarna seperti temuan Jian.
Sebelum kasus Jian, pernah ada kasus serupa daging menyala di China. Tahun 2011, seorang wanita menemukan daging babi berwarna biru. Begitu seorang reporter menyentuh daging tersebut keesokan harinya, ia menemukan jarinya juga berwarna biru dalam gelap. Eksportir makanan dari Shanghai mengatakan daging babi biru ini terkontaminasi bakteri berpendar.
(lus/odi)