Inovasi pembuatan furnitur diperkenalkan desainer London, Rowan Minkley dan Robert Nicoll bersama ahli biokimia, Greg Cooper. Jika selama ini MDF mendominasi pemakaian bahan pembuatan furnitur, mereka memiliki MDF yang lebih ramah lingkungan.
MDF sendiri merupakan kayu yang diolah jadi serat dan dikombinasikan agen pengikat hingga menjadi bahan keras. Sayangnya MDF memerlukan gas beracun dalam proses pembuatannya sehingga masih merugikan lingkungan. Alternatif bernama Chip(s) Board pun hadir guna mengatasi hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Ini Dia Kantong Teh Ramah Lingkungan yang Terbuat dari Pisang
Rowan Minkley dan Robert Nicoll mengklaim Chip(s) Board yang dibuat dari kulit kentang menghasilkan bahan yang sama kuatnya dengan MDF. Sebelumnya mereka melalui banyak trial dan error saat memformulasikan Chip(s) Board.
Ada tahapan pencampuran dengan bambu, kayu daur ulang, hingga hop bir. Dikutip dari Fast Company (27/12), mereka belum mengungkap detail cara membuat Chip(s) Board karena sedang dalam proses mematenkan teknologi.
![]() |
Kedua desainer itu lalu memanfaatkan tekanan dan suhu tinggi hingga menghasilkan Chip(s) Board dalam bentuk papan kuat untuk membuat furnitur atau konstruksi. Kelebihan lainnya, Chip(s) Board bisa didaur ulang jika sudah tak dipakai.
Chips Board mungkin diolah jadi kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Ke depannya penemu Chip(s) Board berharap sejumlah produsen bisa benar-benar memanfaatkan Chip(s) Board menjadi produk furnitur keren dan tentu saja ramah lingkungan.
Baca Juga: Nyam! ini Sedotan Ramah Lingkungan Pertama di Dunia yang Bisa dimakan
(adr/odi)