Limbah plastik tak hanya mencemari lingkungan, tapi juga ekosistem hewan terlebih di laut. Ini karena plastik tak mudah diurai dan banyak orang yang membuang limbah plastik ke laut.
Meski tampak bersih, nyatanya laut menjadi tempat tinggal biota laut yang tak kotor. Banyak hewan laut yang memakan sampah plastik di dalam laut. Tak sedikit pula yang terperangkap di dalam sampah plastik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Nyam! ini Sedotan Ramah Lingkungan Pertama di Dunia yang Bisa dimakan
Meski terbuat dari kertas, kantung teh yang berisi daun teh favorit Anda mengandung plastik yang disebut polypropylene. Plastik tersebut menjaga daun teh agar tak keluar atau tercecer dari dalam kantung teh. Tak heran kalau kantung teh yang dibuat dari kertas, tak mudah sobek terkena air panas.
Dilansir Independent UK (2/11), Clipper mengganti polypropylene dengan campuran abaca yang terbuat dari pisang, serat selulosa tumbuhan, dan PLA, biopolimer yang terbuat dari bahan tanaman non-GM (Genetically Modified).
![]() |
Pihak Clipper mengklaim bahwa inovasi ini menjadikan kantung tehnya sebagai kantung teh kertas non-GM pertama di dunia yang bebas plastik. Selain itu, kantung teh ini juga tak mudah hancur dan tak mengandung bahan pemutih. Sebab ada perusahaan teh lain yang juga menghadirkan kantung teh ramah lingkungan namun melalui proses pemutihan agar tampak putih cerah.
Oleh karena itu, kantong teh milik salah satu perusahaan teh terbesar di Inggris ini bisa dikomposkan dan terurai secara alami. Inovasi ini juga menjadikan Clipper sebagai perusahaan Inggris pertama yang benar-benar bebas dari plastik.
Baca juga: Kurangi Limbah Plastik, Studio Ini Buat Cangkir Keren dari Labu (dvs/odi)