Bukan tergolong minuman baru, namun es kopi susu masih jadi minuman favorit tahun ini. Paduan espresso, susu segar dan susu kental manis menghadirkan rasa manis creamy yang selalu sukses bikin kangen.
Kemunculan es kopi susu bisa dibilang berawal dari kreasi Andanu Prasetyo, pendiri Toko Kopi Tuku. Ia meracik "Es Kopi Susu Tetangga" dari paduan kopi Arabica, susu, dan sirup gula aren. Dijual dengan harga ramah di kantung, es kopi susu ini langsung populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Toko Kopi Tuku: Menikmati Kopi Susu Tetangga dan Donat Kampoeng yang Ramah di Kantong
Tren es kopi susu lalu diperkenalkan Animo. Rasanya lebih susu sehingga juga jadi favorit banyak orang. Tak ketinggalan, beberapa gerai menyusul buat es kopi susu dengan paduan bahan berbeda.
Bake-a-Boo, misalnya, membuat es kopi susu dengan Baileys. Sementara Kopi Cuan memperkenalkan es kopi susu dengan paduan rasa cookies, rum (non alkohol), dan saus cokelat.
![]() |
Ada juga Kopi Sana yang membuat es kopi susu berbahan sari almond untuk pilihan lebih sehat. Pilihan lain termasuk Dibawah Tangga milik Nino Fernandez, Sagaleh, Kopi Kenangan, dan Kedai Kopi Kulo yang hits.
Yang terbaru, Segede Gaban tawarkan es kopi susu dalam ukuran jumbo yaitu galon berukuran 2,2 liter. Harganya sekitar Rp 99.000 dengan pilihan pelengkap gula aren, saos duren, atau saos gaban.
![]() |
Pelengkap untuk menikmati es kopi susu juga tak kalah unik. Ada donat kampung bertabur gula dan meisjes sebagai varian terpopuler. Bake-a-Boo bahkan mempopulerkan konsep menaruh donat di atas cup es kopi susu. Akankah es kopi susu tetap jadi tren tahun 2019?
Baca Juga: Sedang Tren! Menyesap Es Kopi Susu dengan Donat Kampung
(adr/odi)