Lab-grown meat merupakan inovasi dari para ilmuwan yang membuat daging hingga makanan lewat rekayasa genetik di dalam lab. Industri ini dianggap menjanjikan, terutama di masa depan. Apalagi produk makanan lab ini dinilai lebih ramah lingkungan, terutama untuk para hewan.
Baca Juga: Ilmuwan Ini Ingin Buat Tiruan Daging Manusia di Laboratorium untuk Dikonsumsi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir Food and Wine (11/12), sebuah perusahaan makanan vegan bernama 'Just' dari California, Amerika, tengah berkerja sama dengan peternakan sapi di Jepang. Guna memasarkan daging sapi Wagyu yang berasal dari hasil lab mereka.
Just menggaet peternakan Japanese Wagyu beef Toriyama, sekaligus pemasok peternakan internasional, Awano Food Group.
"Melalui kerjasama ini, perusahaan Just akan mengembangkan daging sapi Wagyu yang diambil dari sel-sel sapi di peternakan Toriyama dan Awano. Toriyama sendiri merupakan pemasok daging sapi yang sudah terkenal di dunia," tutur salah satu perwakilan dari Just.
![]() |
"Seperti halnya produk lain, langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan penelitian ekstensif dan periode pengembangan, diikuti dengan peningkatan, pengujian, serta persetujuan dan ketersediaan produk daging ini untuk publik," ungkap Josh Tetrick, selaku pemilik sekaligus CEO dari perusahaan Just.
Perusahaan Just berharap bahwa daging Wagyu lab ini akan memudahkan banyak restoran, untuk membeli daging Wagyu dengan harga yang lebih murah. Sekaligus lebih ramah lingkungan.
Namun dengan minimnya produk makanan dari lab yang ada di pasaran, tentunya banyak orang yang bertanya mengenai daging Wagyu ini. Apakah perusahaan Just dapat menduplikasi daging Wagyu yang memiliki kualitas tinggi, hanya dengan mengambil sampel sel dari daging Wagyu yang asli.
![]() |
"Kami berharap akan memulai penelitian dan pengembangan pada awal tahun 2019. Tim kami akan berkerja dengan sel dalam daging Wagyu dari Toriyama, dengan penelitian yang akan kami lakukan bersama sel spesies lainnya," lanjut Josh.
"Dengan banyak hadirnya perusahaan start-up yang mengembangkan produk daging dalam lab, kemungkinan besar kita akan melihat produk daging buatan di pasaran dalam beberapa tahun ke depan," pungkas Josh.
Baca Juga: Ini Sajian Daging Ayam dan Bebek Hasil Rekayasa Sel di Lab
(adr/adr)