Dituntut Gemuk, Anak-anak Ini Dipaksa Asup 16 Ribu Kalori Sehari

Dituntut Gemuk, Anak-anak Ini Dipaksa Asup 16 Ribu Kalori Sehari

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 10 Des 2018 18:32 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Di Afrika Barat, ada tradisi unik, yakni anak perempuan dipaksa menyantap makanan dalam jumlah banyak. Tujuannya adalah menaikkan berat badan agar tampil cantik.

Kebanyakan wanita lebih suka tampil dengan tubuh ramping, yang ditempuh dengan berbagai pola diet dan aturan makan yang ketat. Tapi berbeda dengan tradisi dan standar kecantikan yang ada di wilayah Afrika Barat.

Baca Juga: Ingin Cepat Gemuk? Konsumsilah Makanan Ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Daily Mail UK (07/12), di wilayah Mauritania, wanita bertubuh gemuk dianggap melambangkan kemakmuran dan kecantikan. Karena itu, banyak ibu yang mulai memaksa anaknya makan banyak sejak usia mereka masih dini.

Dituntut Gemuk, Anak-anak Perempuan Ini Dipaksa Mengasup 16.000 Kalori SehariFoto: Istimewa

Ketika anak perempuan di Mauritania sudah menginjak usia 11 tahun, mereka diharuskan makan sebanyak mungkin. Seperti beberapa kilogram bubur, lalu menyantap couscous yang terbuat dari beras, hingga meminum susu manis dari unta agar berat badan mereka cepat naik.

Bahkan tak jarang para ibu memaksa anak-anak mereka tetap makan meski merasa perutnya sudah sakit dan tidak kuat makan lagi. Ketika anak-anak sulit makan, para ibu di Mauritania akan memberi putri mereka pil buat menggemukkan hewan.

Semua usaha ini mereka lakukan agar putri mereka terlihat lebih cantik dan menarik di mata para lelaki. Selain itu, wanita yang memiliki tubuh gemuk jauh lebih mudah mendapatkan jodoh.

Untuk memulainya, biasanya anak-anak ini diberi makan sebanyak 9.000 kalori atau setara dengan 30 buah cheeseburger. Bahkan asupan kalori mereka bisa mencapai angka 16 ribu kalori per harinya.

Dituntut Gemuk, Anak-anak Perempuan Ini Dipaksa Mengasup 16.000 Kalori SehariFoto: Istimewa

Porsi makan ini juga dua kali lipat lebih banyak dibandingkan porsi makan petinju kelas berat, dan lima kali lebih banyak dari anjuran porsi untuk anak-anak menurut World Health Organisation (WHO).

Menurut para pria di Afrika Barat, wanita yang bertubuh kurus sama sekali tidak menarik. Mereka lebih memilih wanita bertubuh gemuk, karena wanita gemuk jauh lebih nyaman ketika sedang berhubungan intim.

Tentunya pola makan ini sangat tidak sehat, bahkan berbahaya, untuk kesehatan tubuh. Apalagi kebanyakan keluarga menggunakan obat kimia berbahaya hingga obat hewan. Sayangnya, hal ini masih dianggap sebagai tradisi turun-temurun yang tetap dilestarikan hingga saat ini.

Baca Juga: Wanita Ini Dianggap Terlalu Gemuk, Ini Makanan yang Diberikan Mertuanya

(adr/adr)

Hide Ads