Sebuah penelitian yang diterbitkan di ACS Journal of Agricultural and Food Chemistry melaporkan bahwa ada tanaman teh liar asal China yang rendah kafein. Ini adalah kabar baik, mengingat hampir semua teh produksi pabrik memiliki kandungan kafein yang tinggi.
Dikabarkan ScienceDaily, teh ini memiliki banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
![]() |
Berdasarkan data tahun 2017, orang Amerika minum hampir 4 miliar galon teh. Data ini diperoleh dari Asosiasi Teh Amerika Serikat yang memperkirakan 18 persen dari teh yang dikonsumsi ini adalah teh non kafein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan hongyacha (HYC) yakni tumbuhan teh liar yang ada di pegunungan China Selatan. Penduduk sekitar menggandalkan teh ini sebagai obat flu, sakit perut dan meredakan berbagai penyakit.
Meskipun khasiatnya banyak, namun tak banyak yang tahu kandungan nutrisi teh ini. Hingga akhirnya para peneliti menelusuri kandungan teh ini.
![]() |
Baca juga : Apa Benar Kafein pada Teh dan Kopi Tak Baik untuk Wanita Hamil?
Para peneliti menemukan beberapa senyawa yang berpotensi baik untuk kesehatan, senyawa ini tidak ditemukan pada teh biasa. Peneliti juga mengatakan kalau HYC hampir tidak mengandung kafein.
Lewat penelitian ini para ahli menyimpulkan bahwa secara alami teh yang rendah kafein mungkin bisa menjadi minuman populer. Ini karena kandungan dan manfaat yang bisa didapatkan lebih banyak, apalagi teh ini adalah produk alami.
(dvs/odi)