Beberapa hari lalu Retno Masurdi berkunjung ke Malaysia untuk menghadiri pertemuan bilateral tahunan, atau Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) Indonesia - Malaysia. Sebelum itu, Retno sempat mengajak timnya untuk makan siang di warung makan yang punya sajian nasi kerabu.
Baca Juga: Ini Bukti Menlu Retno Marsudi Sering Promosikan Kuliner Indonesia
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi kerabu sendiri merupakan hidangan khas Malaysia, yang berasal dari wilayah pesisir timur Malaysia seperti Kelantan dan Terengganu. Hidangan ini masuk ke dalam kuliner peranakan, yang dibawa oleh imigran China pada abad 15 ke Kelantan.
![]() |
Ciri khas nasi kerabu terletak pada nasi berwarna biru, yang menggunakan kelopak bunga telang. Selain warna biru dari nasi, ciri khas nasi kerabu lainnya adalahi aroma harum yang khas. Kerabu memiliki arti campuran daun mentah, atau ulam.
Nah, aroma nasi kerabu ini muncul dari beragam daun rempah segar yang digunakan. Seperti bunga kecombrang, daun kesum, daun kaduk, daun pegagan, daun kunyit, hingga daun kencur.
![]() |
Tapi aneka lauk ini bisa menyesuaikan selera. Lauk yang populer untuk tambahan nasi kerabu, ada laksam. Laksam merupakan mie dari tepung beras, yang disajikan dengan saus ikan kacang mirip seperti bihun.
![]() |
Kalau di Malaysia, kisaran harga nasi kerabu ini harganya dimulai RM5.00 (Rp. 17.500,-). Mulai dari restoran, hingga warung makan sederhana menjual hidangan ini.
Melihat unggahan makan siang milik Retno, membuat banyak netizen penasaran di mana kedai yang dikunjungi Retno.
![]() |
"Ini kayaknya di salah satu warung nasi kerabu di Kampung Baru," tutur netizen @abdunafan.
Sementara itu netizen yang lain lebih fokus dengan gaya makan Menlu Retno yang sederhana.
"Ya Allah, Seorang Menteri Luar Negeri, makan di warung sederhana. Jauh dari kesan kemewahan, saya bangga Bu Retno. Sehat selalu ya Bu," pungkas netizen lainnya.
Tonton juga 'Memilih Makanan Halal Di Malaysia':
Baca Juga: Makanan Tradisional Indonesia Bisa Jadi Alat Diplomasi yang Jitu (sob/odi)