Menjadi tuan rumah di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, Jepang akan dibanjiri oleh para wisatawan. Dengan adanya hal ini, Jepang pun menyiapkan menu makanan khusus.
Para chef disebutkan tengah bekerja untuk mengakomodasi kebiasaan diet dari berbagai pengunjung, termasuk para pengunjung Muslim yang mengonsumsi makanan halal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia juga menambahkan, para chef Jepang akan memamerkan kemampuan mereka yang sebenarnya karena mereka memperhatikan detail dan memiliki keterampilan tingkat tinggi," jelas Tomohiro dalam The Japan News.
Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo akan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Ada lebih dari 50 negara Muslim akan berpartisipasi dalam acara tersebut , disamping ratusan atlet dari negara lain.
Bersama dengan fasilitas masjid bergerak, Jepang juga bekerja untuk menyediakan makanan halal bagi para pengunjung dan atletnya.
Kazuyoshi Aoki, selaku chef senior di hotel Atami, Prefektur Shizuoma adalah salah satu dari mereka yang bekerja untuk mengembangkan resep makanan halal.
![]() |
"Karena hidangan ini memiliki rasa yang kuat, saya berharap bahwa umat Islam juga akan menikmatinya," kata Aoki, mengacu pada hidangan ikan yang dibumbui dengan soy sauce halal.
Agar dapat menyajikan menu hidangan halal bagi para pengunjung dan para atlet, tentunya sudah ada persiapan salah satunya adalah lokakarya yang sudah dilakukan sejak September lalu.
Diselenggarakan oleh federasi chef Nasional di Shizuoka, di lokakarya tersebut dijelaskan mengenai pengetahuan bagaimana menyiapkan masakan halal. Kemudian dikombinasikan bersama dengan keahlian dan pengalaman dari masing-masing chef.
Diluar acara Olimpiade, Jepang sendiri memang tengah berfokus pada pasar halal. Jepang pun terus mengembangkan sektor produk halal dan berusaha mencari pasar lokal dan internasional yang baru. Ditambah lagi dengan adanya Olimpiade Tokyo 2020, akan mendatangkan atlet Muslim dan wisatawan dari seluruh dunia.
(adr/odi)