Baru Dibuka 3 Jam, Makanan Restoran China Ini Ludes Terjual

Baru Dibuka 3 Jam, Makanan Restoran China Ini Ludes Terjual

Dewi Anggraini - detikFood
Rabu, 14 Nov 2018 13:02 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Restoran China yang menyajikan menu khas Shaxian resmi dibuka di New York, Amerika Serikat. Dalam waktu 3 jam, seluruh menu ludes terjual.

Berasal dari wilayah Shaxian di Provinsi China Timur, restoran ini menyajikan hidangan tradisional Shaxian. Seperti mie kacang mentega dan pork wonton. Di negara asalnya, Shaxian Delicacies sudah sangat populer. Sebab menu yang ada berasal dari resep tradisional yang berusia 1.000 tahun.

Baru Dibuka 3 Jam, Makanan Restoran China Ini Ludes TerjualFoto: Istimewa
Kepopuleran restoran ini membuatnya membuka cabang baru di Negeri Paman Sam. Tepatnya di 818, 60th St. Brooklyn. Saking enaknya, baru sehari dibuka, seluruh hidangan milik Shaxian Delicacies ludes terjual dalam waktu 3 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir China Daily (13/11), di hari biasa dalam jam sibuk, restoran tersebut mendapat pesanan tiap dua menit sekali.

"Ini sangat mengesankan karena Shaxian Delicacies bisa membuka cabang di dekat rumah saya di Amerika. Rasa hidangannya sama persis seperti yang saya ingat," ungkap Zheng, salah satu warga AS yang lahir di Fuzhou, China.

Baru Dibuka 3 Jam, Makanan Restoran China Ini Ludes TerjualFoto: Istimewa
Menurut pemilik Shaxian Delicacies cabang New York, Shao Binfang, sistem open kitchen yang ia terapkan jadi salah satu keistimewaan restoran miliknya.

"Ketika pelanggan melihat proses memasak langsung, itu membuat mereka lebih nyaman akan keamanan makanan," ungkap Shao.


Sebelumnya, Shaxian Delicacies membuka cabang di dekat Takadanobaba Station, Tokyo di awal tahun ini. Restoran itu menjadi cabang Shaxian Delicacies di luar negeri pertama yang cukup sukses. Pasalnya omset restoran itu dilaporkan mencapai 200.000 yen (Rp 25 juta) dalam waktu 5 jam setelah resmi dibuka. Hingga pada bulan September lalu, restoran seluas 80 meter persegi itu memperoleh pendapatan sebesar 5 juta yen (Rp 646 juta) setiap bulannya.

Baru Dibuka 3 Jam, Makanan Restoran China Ini Ludes TerjualFoto: Istimewa
Hal ini membuat tim pengembangan industri Shaxian Delicacies yakin bahwa 10 negara maju termasuk Amerika Serikat, Inggris, Argentina, Australia, dan Kanada menunjukkan minat untuk membeli rantai restoran asal China itu.

Untuk memenuhi selera orang Barat, restoran ini melakukan inovasi terhadap menunya. Contohnya, Wu Shaohua, pemilik restoran Shaxian Delicacies di Bordeaux, Portugal, khusus menyiapkan "daging goreng" dan "lumpia goreng" sebab penduduk setempat penyuka sajian goreng.


Enaknya, restoran ini memiliki 'dapur pusat' untuk menyalurkan bahan-bahan segar ke seluruh cabang.

Hal lain yang membuat restoran ini diminati ialah harganya yang murah. Tak heran kalau seluruh cabang Shaxian Delicacies di China menghasilkan omset lebih dari 10 miliar yuan (Rp 1.2 triliun) per tahun.




Tonton juga 'Icip-icip Dim Sum hingga Tofu Claypot di Resto Oriental':

[Gambas:Video 20detik]

(dwa/odi)

Hide Ads