Lebih dari 80 tahun, kelompok organisasi kejahatan atau sering disebut sebagai mafia memenuhi hampir setiap kota di berbagai negara. Nah, mereka biasanya berkumpul di satu restoran yang sering dijadikan 'markas'. Banyak kejadian tragis di restoran, yang menyebabkan kematian dari para anggota mafia ini.
Berikut kisah para anggota mafia yang harus kehilangan nyawa, di restoran favorit mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sparks Steakhouse
Foto: Istimewa
|
Salah satu anggotanya, Constantino Paul Castelanno dan pengawalnya, Thomas Bilotti baru saja keluar dari kantor pengacara yang berlokasi tepat di depan restoran steak itu. Tak disangka, beberapa tembakan mengenai tubuh Castelanno yang sudah berusia 70 tahun. Ia dan pengawalnya akhirnya meninggal tepat di depan restoran Sparks Steakhouse.
Hingga saat ini banyak turis yang sengaja datang ke depan restoran Sparks, untuk melihat langsung lokasi tempat anggota mafia dari Gambino terbunuh.
Joe and Mary's Italian American Restaurant
Foto: Istimewa
|
Pria berusia 69 tahun ini kemudian menjadi target dari mafia kelompok lainnya, terutama mafia-mafia yang bersaing dengannya. Di tahun 1979, Galante yang tengah berada di dalam restoran, ditemani dua pengawalnya ditembak oleh tiga orang misterius hingga mereka semua meninggal.
Kabar ini langsung menyebar luas, di mana foto kejadian tersebar luas. Memperlihatkan Galante yang bersimbah dengan dengan mata tertembak, tersungkur di lantai restoran, dengan rokok masih di mulutnya.
Nuovoa Villa Tammaro Restaurant
Foto: Istimewa
|
Suatu hari di tahun 1933, bos mafia yang memiliki 9 anak ini, tengah berada di restoran favoritnya Nuovoa Villa Tammaro Restaurant, di Coney Island. Ia saat itu sedang menikmati minuman sambil bermain kartu bersama temannya. Tak berapa lama dua saingan dari kelompok mafia lain datang, dan membunuhnya.
Dalam foto kematiannya, terlihat Masseria tersungkur bersimbah darah, dengan kapak yang menancap di tangan kanannya.
Umberto's Clam House
Foto: Istimewa
|
Saat itu Joe dengan adik perempuannya, istrinya, dan putrinya bersama tiga pengawalnya tengah makan di restoran itu memesan udang dan salad. Ketika tengah asik makan, ada orang misterius yang mulai mengeluarkan tembakan. Akhirnya baku tembak itu mengenai tubuh Joe, sehingga ia langsung tersungkur dengan darah segar yang mengalir di sana.
"Kejadian itu merupakan pertama kalinya dalam sejarah, di mana anggota mafia ditembak lalu dibunuh di depan istrinya, adiknya, dan putrinya," ungkap seorang saksi mata.
Rao's Restaurant
Foto: Istimewa
|
Di tahun 2003, Rao's Restaurant pernah menggelar pertunjukan musik broadway. Acara ini kerap dihadiri oleh anggota mafia senior. Kala itu seorang anggota mafia bernama Albert Circelli mengeluh karena suara penyanyi yang tampil jelek. Merasa terganggu dengan perilaku tak sopan Circelli, akhirnya seorang pengunjung lainnya menembak Circelli tepat di bagian kepala belakangnya, setelah sempat beradu argumen.
Tembakan itu mengakhiri karir Circelli sebagai anggota mafia, sekaligus kritikus musik. Meski sudah menjadi tempat pembunuhan, hingga saat ini Rao's Restaurant tetap ramai dengan pengunjung.
Neopolitan Noodle Restaurant
Foto: Istimewa
|
Kala itu dua anggota mafia bernama Sheldon Epstein dan Max Tekelch tengah berada di bar restoran, bersama dua temannya yang lain. Sayang kursi yang mereka tempati, merupakan kursi milik anggota mafia lainnya, yang berhubungan erat dengan mafia Joey Gallo. Setelah itu seorang pria misterius yang disewa dari Las Vegas, langsung membunuh orang-orang yang berada di kursi itu.
Kasus ini bisa dibilang pembunuhan yang salah sasaran, dan menimbulkan konflik antar kelompok mafia yang semakin pelik.
Baca Juga: 7 Fakta Tentang Restoran Terakhir yang Dikunjungi Putri Diana Sebelum Meninggal
Halaman 2 dari 7