Tahun 2010 Sam Ballard melakukan sesuatu yang mengubah sisa hidupnya. Kala itu ia yang berusia 19 tahun duduk santai bersama teman-temannya di halaman belakang rumah. Mereka lalu mendapati ada siput tak jauh dari posisi duduk.
"Seekor siput jalan mendekat ke kami... Percakapan muncul, kamu tahu. 'Haruskah saya memakannya?' dan Sam akhirnya memakan siput. Itulah yang terjadi," kata seorang teman Sam, Jimmy Galvin, seperti dikutip dari World of Buzz (6/11)/
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Istimewa |
Sam pun sempat khawatir rasa sakitnya muncul karena siput. Namun sang ibu meyakinkan Sam bahwa siput bukan penyebabnya. "Orang-orang tidak sakit karena makan siput," kata ibunya.
Sayangnya dokter menemukan bahwa ia terinfeksi cacing tikus. Cacing ini terkandung pada siput dan keong yang memakan kotoran tikus.
Tak lama setelah itu, Sam alami infeksi otak bernama eosinophilic meningo-encephalitis. Ia bahkan alami koma selama 420 hari dan cedera otak setelahnya.
Foto: Istimewa |
Selama menghadapi masa buruk, Sam terus ditemani teman kala remajanya. Atas hal ini, ibu Sam tak menyalahkan teman-teman anaknya karena ia tahu saat itu mereka hanyalah remaja yang tidak tahu apa-apa.
Delapan tahun kemudian, Sam meninggal di usia 28 tahun. Ia dikelilingi keluarga dan teman-teman tercintanya. Kata-kata terakhirnya adalah 'I Love You' yang ditujukan untuk sang ibu. (dwa/odi)

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN