Tega! Anak Ini Diduga Masak Potongan Tubuh Ibunya Sendiri

Tega! Anak Ini Diduga Masak Potongan Tubuh Ibunya Sendiri

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 02 Nov 2018 14:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Seorang anak di Filipina melakukan perbuatan keji. Ia diduga memutilasi ibunya dan bahkan tega memasak potongan tubuh sang ibu!

Coconuts (31/10) mengabarkan peristiwa menyeramkan ini terjadi di Barangay Capayuran, Cotabato Utara, Filipina. Seorang anak laki-laki diduga menghabisi nyawa ibunya yang berusia 61 tahun.

Anak laki-laki yang dirahasiakan namanya ini diduga alami gangguan jiwa. Ia hidup di dalam rumah namun dalam kondisi dirantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tega! Anak Ini Diduga Masak Potongan Tubuh Ibunya SendiriFoto: iStock

Bernard Tayong dari Kepolisian Cotabato Utara mengatakan dapat informasi kejadian ini dari ayah pelaku. "Sang ayah meninggalkan mereka sekitar jam 3 sore dan ketika ia kembali ke rumah ia melihat potongan tubuh tersebar di dalam rumah," ujar Tayong.

Baca Juga: Seram! Di Restoran Vegetarian Ini, Pengunjung Temukan Potongan Daging Manusia

Ia lalu bertanya pada anaknya soal identitas orang tersebut. Tapi begitu ia tahu itu istrinya, sang ayah lari dan meminta bantuan pada tetangganya.

Tayong mengatakan begitu polisi sampai, mereka melihat terduga (sang anak) sedang masak di dapur. Anak laki-laki ini berada di depan oven merebus potongan lengan sang ibu di dalam casserole. "Ia belum memakannya, ia mungkin sedang menunggu proses masak," kata Tayong.

Tega! Anak Ini Diduga Masak Potongan Tubuh Ibunya SendiriFoto: iStock

Tayong melanjutkan ibunya mungkin melepas rantai sang anak karena merasa kasihan. Anak laki-lakinya ini memang rutin minum obat untuk mengontrol kecenderungannya berperilaku kasar tapi dua hari terakhir sang anak lupa meminum obat.

Kepolisian juga mendapat laporan bahwa terduga dulunya pemakai narkoba. Namun hal ini belum bisa dipastikan mengingat ayah terduga belum bisa dimintai keterangan karena masih tergoncang atas kepergian istrinya.

Anak laki-laki ini sempat dibawa ke kantor polisi, namun pihak berwenang menginginkan ia dibawa ke professional kesehatan guna memastikan apakah ia alami gangguan mental atau tidak.

"Dokter harus menentukan apakah ia memiliki masalah psikologis untuk memutuskan dimana ia harus ditahan. Jika ya, kita tidak bisa menahannya di rumah tahanan biasa, kita mungkin membawanya ke rumah sakit jiwa," pungkas Tayong.

Baca Juga: Bibir Pelacur hingga Jari Iblis, Ini Tumbuhan Bentuk Anggota Tubuh Manusia

(adr/odi)

Hide Ads