Kenyal dan gurih daging cumi bikin banyak orang ketagihan. Tapi cumi mengandung kantung tinta yang warnannya hitam pekat. Tinta cumi memang tidak berbahaya dan aman dimakan namun kadang warnanya yang hitam membuat orang kurang tertarik.
Kalau mau mengolah cumi, simak dulu tips dan trik berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cara membersihkan cumi
![]() |
Pisahkan bagian kepala dan badan cumi dengan cara menariknya lalu cari bagian kantung cumi di dalam badan. Tarik perlahan kantung cumi agar tidak pecah. Tarik juga bagian tulang pipih yang ada di dalam cumi. Bilas hingga bersih.
Jika ingin cumi putih, kupas kulit arinya hingga seluruh badannya. Lalu kerok lendir di bagian dalamnya.
2. Menggunakan tinta cumi
Kantong berisi tinta cumi bisa digunakan ataupun dibuang. Kantong ini brupa bulatan perak kecil di bawah kepala cumi. Angkat perlahan supaya tidak pecah.
Kalau mau digunakan, pecahkan kantung di dalam wadah kecil dan tinta bisa langsung dicampur pada masakan.
Tinta cumi bisa dijadikan campuran pada nasi goreng, mie goreng dan makanan lain. Selain menghasilkan warna makanan, tinta cumi ini juga membuat makanan lebih gurih.
3. Menghilangkan aroma amis pada cumi
![]() |
Manfaatkan daun jeruk, jahe, air jeruk nipis dan bumbu yang banyak. Tingkat kesegaran dan teknik pengolahan cumi juga menentukan rasanya.
4. Jangan terlalu lama dimasak
Tekstur cumi yang enak pastinya yang kenyal namun empuk. Tekstur ini bisa didapatkan kalau memasak cumi dengan tingkat kematangan yang pas.
Cumi tidak perlu dimasak terlalu lama. Cukup sampai berubah warna, karena cumi yang over cooked akan membuat teksturnya alot. Cumi hampir bisa diolah dengan berbagai teknik mulai dibakar, digoreng atau dijadikan campuran dalam sup. (dvs/odi)