.webp)
Teknologi robot canggih dimanfaatkan sebuah kafe di Jepang. Selama dua minggu nantinya pihak kafe menguji coba penggunaan robot pelayan yang dikendalikan pegawai disabilitas.
Robot bernama OriHime-D tersebut dikembangkan Ory Laboratory. Tingginya sekitar 1.2 meter dengan berat 20 kg. Robot memiliki fitur kamera dan pengeras suara yang operasionalnya melalui komputer atau tablet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: iStock/Istimewa |
Baca Juga: Tak Disangka, Restoran Tua di Jepang Punya Pelayan Robot
Dikutip dari Engadget (11/10), dalam sebuah percobaan Agustus lalu, robot ini dikontrol oleh Nozomi Murata yang menderita miopati vacuolar autophagic hingga menyebabkan atrofi otot rangka. Sistem kontrol robot yang mempunyai kapababilitas pemakaian eye-tracking membuatnya cocok dikendalikan orang-orang dengan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Rencananya percobaan kafe dengan pelayan robot yang dikendalikan pegawai disablitias ini akan beroperasi mulai dari 26 November hingga 7 Desember 2018. Ke depannya Ory Laboratory juga ingin membuka kafe permanen jelang Olympics Tokyo 2020 dan Paralympics.
Selain OriHime-D, Ory Laboratory juga mengembangkan robot lebih kecil yang biasa digunakan orang Jepang untuk telecommuting alias bekerja dari rumah. Robot ini tingginya 21.5 cm dengan berat 600 gram.
 Foto: iStock/Istimewa |
Kehadiran robot di sekitar 70 perusahaan ini memungkinkan pekerjaan pegawai tetap terselesaikan meski mereka harus bekerja dari rumah karena sakit atau alasan lainnya.
Seperti diketahui, robot sudah banyak dipakai di Jepang terutama untuk merawat para lansia. Robot bisa membantu lansia bergerak sekaligus menemani mereka saat tak ada manusia. Estimasi Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, industri layanan robot akan mencapai USD 4 miliar pada tahun 2035.
Baca Juga: Seru! Makan Shabu-Shabu di Restoran Ini Dilayani Oleh Pelayan Robot (adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN