Jillian Mai Thi Epperly, wanita keturunan Kanton yang tinggal di Ohio mengatakan bahwa seluruh penyakit dalam tubuh manusia berasal dari zat yang disebut 'candida'. Dengan meminum jus kubis buatannya yang ia sebut 'Jilly Juice' setiap hari, bisa menghilangkan penyakit yang disebabkan candida.
Jilly Juice terbuat dari kale atau kubis yang sudah difermentasikan dalam suhu ruangan selama tiga hari. Kemudian dihaluskan dengan air garam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Padahal Epperly bukanlah seorang ahli nutrisi maupun kelaifikasi medis lainnya. karenanya David Seres selaku direktur nutrisi di Columbia University mengatakan kalau klaim yang diucapkan Epperly, "omong kosong yang berbahaya".
Epperly bahkan telah menerbitkan buku berjudul Candida: Weaponzied Fungus Mainstreaming Mutancy. Lewat bukunya, ia menuliskan bahwa ia sudah merasakan manfaat dari konsumsi jus yang ia buat. Mulai dari hilangnya Premenstrual Dysphoric Disorder flu, pilek, dan beberapa alergi yang ia derita. Ia juga menulis bahwa jus buatannya merupakan 'probiotik' yang bisa sembuhkan kelumpuhan, autisme, dan kanker.
![]() |
Tiap orang yang meminum jusnya akan merasa pusing, sakit kepala, mual, dan diare berlebih. Itu merupakan tanda bahwa jus buatannya bekerja dengan baik di dalam tubuh.
Tap pengikut yang ada dalam situs jillyjuice.com diharuskan membayar uang sebesar $30 (Rp 456 ribu)/tahun agar bisa mengakses situs tersebut. Selain itu, jika ingin melakukan konsultasi langsung, tiap orang dikenakan biaya sebesar $70 (Rp 1 juta)/jam lapor Newsweek (5/10).
![]() |
"Ohio punya undang-undang perlindungan konsumen yang dirancang khusus untuk melindungi konsumen terkait praktik penipuan pada penjualan," tutur Tamara Rice Lave, profesor hukum di University of Miami.
Lave sangat yakin kalau Epperly sadar bahawa dirinya suatu saat akan dituntut secara hukum. Karenanya, dalam situsnya tertulis, "Protokol ini tak dimaksudkan untuk mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan atau mencegah penyakit. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program apa pun."
Lave juga menyarankan agar negara lain menetapkan hukum yang sama terkait perlindungan konsumen seperti Ohio. Hingga kini, kasus Epperly masih berjalan. Dikabarkan Daily Mail (5/10), ada satu orang warga yang meninggal lantaran mengkonsumsi Jilly Juice secara rutin.
Baca juga: Rutin Minum Jus Buah Kemasan Diduga Jadi Penyebab Tewasnya Wanita Ini
Tonton juga '5 Jus Ini Bagus Untuk Stabilkan Tekanan Darah':
(dwa/odi)