Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan Manusia

Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan Manusia

Devi Setya - detikFood
Senin, 08 Okt 2018 18:30 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Makanan jadi kebutuhan pokok semua mahluk hidup, termasuk manusia. Ternyata di masa lalu banyak makanan aneh yang dibuat jadi santapan harian.

Bukan hanya sapi, ayam atau ikan yang diolah manusia jadi makanan tapi juga berbagai hewan yang tak lazim dimasak. Dibutuhkan nyali besar untuk menyantapnya. Dilansir dari Mashed (8/10) berikut beberapa makanan dari bahan aneh yang dibuat jadi menu santapan manusia.

1. Tikus
Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan ManusiaFoto: Istock
Dormice adalah menu utama saat masa Roma kuno pada abad pertama SM. Bukti arkeologi menunjukkan jika para petani masa itu menjual tikus untuk jadi santapan bagi kalangan kelas atas. Bukan sembarang tikus, dormice adalah tikus spesial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tikus ini ditaruh dalam guci yang disebut glitarium, guci gelap ini diisi biji-bijian dan kacang-kacangan. Setelah tikus besar maka dagingnya akan dimasak dengan cara dipanggang dengan madu dan biji poppy.

Semakin gemuk tikus maka semakin baik kualitasnya. Pada pesta bangsa Romawi, ini jadi makanan mewah.

Baca juga : Ini Dia 5 Makanan Aneh yang Jadi Tren di Tahun 1950 Hingga 1970 an

2. Pancake beracun
Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan ManusiaFoto: Istock
Pancake jadi makanan klasik yang hingga hari ini masih eksis tersaji di rumah masyarakat. Tapi sekitar abad ke-16, orang Inggris makan pancake yang tak biasa. Pancake ini dibuat dengan campuran yang banyak dan aneh.

Pancake ini disebut tansies, campuran adonannya terdiri dari telur, cuka, dan cairan yang terbuat dari tanah dan bunga yang dihancurkan termasuk bunga tansy, violet, feverfew, dan peterseli.

Bunga tansy adalah tumbuhan beracun. Menurut Pemerintah Alberta, bunga tansy menghasilkan alkaloid yang mengandung racun jika dikonsumsi.

Atlas Obscura mengatakan pancake ini biasa disantap sebagai obat penghilang gangguan pencernaan. Pancake tansies tak lagi dibuat sejak awal abad ke-20.

3. Sup darah
Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan ManusiaFoto: Istock
Sparta adalah salah satu peradaban yang dikenal dengan tentaranya yang tangguh. Salah satu rahasia tangguhnya para tentara zaman itu adalah karena santapannya.

Tentara Sparta mengenal makanan bernama melas zomos yakni sup kaldu hitam tradisional. Bahan racikannya adalah kaki babi rebus, cuka, garam dan darah. Ya, darah!

Penulis Pietros Maneossays, mengatakan bahwa bahkan orang Yunani kuno pun tidak menyukainya. Seberapa banyak mereka tidak menyukainya? Ketika seseorang bangsa Yunani yang mengunjungi peternak disajikan makanan ini, ia langsung meludahkannya dan mengatakan, "Sekarang saya tahu mengapa bangsa Spartan tidak takut mati."

4. Kucing panggang
Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan ManusiaFoto: Istock
Sekarang kita melihat kucing sebagai hewan lucu menggemaskan. Tapi siapa sangka dahulu hewan mungil ini jadi makanan.

Pada abad ke-16 di Spanyol, kucing ditemukan tercatat dalam buku masak Book of Cooking dan ini adalah buku masak yang memuat hidangan khusus kaum menengah. Daging kucing dimasak dalam caserol dengan bumbu saus bawang putih.

Hanya kucing gemuk yang bisa dimasak jadi makanan dan bagian kepala kucing tak boleh ikut dimasak karena kabarnya kalau makan otak kucing akan berdampak menjadi gila. Untungnya hidangan ini tak terus diolah jadi makanan.

Baca juga : 10 Makanan Ini Dianggap Menjijikkan Tapi Digemari Banyak Orang

5. Burung gagak
Hii... Tikus hingga Burung Gagak Pernah Jadi Menu Makanan ManusiaFoto: Istock
Pada 1930-an, burung gagak ada di menu di Tulsa, Oklahoma. Atlas Obscura mengatakan itu semua karena Dr. TW Stallings, yang mempromosikan gagak sebagai makanan. Alasan awalnya adalah karena Stallings tidak suka burung gagak jadi ia menyuruh orang makan daging burung gagak.

Dahulu burung gagak dimasak dengan lemak babi dan daun seledri. Olahan burung gagak ini, kemudian dihidangkan dengan saus. Satu orang setidaknya menyantap hingga tiga ekor burung. (dvs/odi)

Hide Ads