Donat yamg umumnya manis empuk dengan beragam topping dan warna selalu memikat selera. Harga dan kualitasnya beragam. Namun demikian masih ada yang menganjurkan tak suka donat. Menurut Delish (30/09) berikut 8 alasan mengapa orang disarankan tak makan donat lagi.
Baca juga : Empuk Manis Donat Kentang dengan Taburan Gula
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Donat hanya bagus ketika masih panas
![]() |
2. Donat itu overhyped.
Donat dengan beragram topping yang cantik selalu dipromosikan secara berlebihan supaya menarik perhatian pembeli. Banyak penjual donat menciptakan donat dengan hiasan cantik yang kemudian difoto dan dibagikan di media sosial. Sayangnya promosi berlebihan tersebut diikuti saja oleh netizen.
3. Brownies dan cookie lebih baik
Dibandingkn dengan donat, brownies dan cookies jauh lebih baik. Brownies berbahan cokelat dan bertekstur empuk, sedangkan cookies bertekstur renyah dan lembab. Tetapi donat justru memiliki tekstur yang lengket dan basah. Ini karena lapisan krim atau icing pada donat.
4. Banyak gula pada adonan
![]() |
5. Mengandung lemak
Meskipun dengan ukuran yang kecil, tetapi kandungan lemak dalam donat terbilang banyak. Dalam satu donat terdapat 11 gram lemak, 5 gramnya merupakan lemak jenuh. Donat yang dijual di Dunkin memiliki 6 gram lemak jenuh yang setara dengan 30% dari asupan lemak harian. Sedangkan cookies cokelat hanya terdapat 2,4 g lemak jenuh.
6. Tidak mengenyangkan
![]() |
7. Kata-kata pelesetan yang buruk tentang donat
Dibalik manisnya donat, ternyata donat dianggap sebagai makanan yang murahan. Bahkan buruknya donat memunculkan plesetan-plesetan kata untuk mendiskripsikan donat itu sendiri. Plesetan tersebut seperti pada caption "Donut worry, be happy". Kata "Don't" diganti dengan kata "donut".
8. Inovasi rasa donat yang aneh
![]() |
Baca juga : Donat Kentang yang Gurih Empuk Juga Populer di Amerika Serikat
Tonton juga 'Asyik! Makan Chicken Crispy hingga Donat Ditemani Unicorn':
(sob/odi)