Hii..! Para Pembunuh Ini Sajikan Daging Korbannya ke Orang Sebagai Makanan

Hii..! Para Pembunuh Ini Sajikan Daging Korbannya ke Orang Sebagai Makanan

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 28 Sep 2018 14:00 WIB
Hii..! Para Pembunuh Ini Sajikan Daging Korbannya ke Orang Sebagai Makanan
Foto: Istimewa
Jakarta - Bukan kanibalisme, tapi ada beberapa orang yang pernah makan daging manusia tanpa sepengetahuan mereka. Kebanyakan mereka tidak tahu bahwa itu daging manusia.

Banyak pelaku pembunuhan yang memakan daging korban mereka sendiri. Selain dikonsumsi sendiri, banyak pembunuh yang dengan sengaja membagikan daging-daging korban mereka ke lingkungan sekitar, seperti tetangga, hingga pelanggan toko mereka.

Dilansir Ranker (28/09), berikut kisah orang-orang yang pernah merasakan daging manusia tanpa mengetahuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Seperti Apa Kira-kira Citarasa Daging Manusia?

Joe Metheny

Foto: Istimewa
Joe Metheny merupakan pembunuh berdarah dingin yang telah menghabiskan 10 nyawa, di antara tahun 1970 hingga 1990. Ia memiliki julukan sebagai 'Cannibal Killer', karena dia selalu membuka gerai penjualan daging, yang dijualnya ke orang-orang.

Dengan tenangnya, Joe menjual potongan daging-daging manusia yang telah dibunuhnya. Untuk menghindari kecurigaan dari pelanggannya, dia sengaja mencampurkan daging babi di antara daging manusia. Malangnya para pelanggannya, tidak sadar bahwa daging yang mereka beli merupakan daging manusia.

Pie Daging Manusia

Foto: Istimewa
Kejadian terjadi di sebuah kafe populer di Moscow, Rusia, pada tahun 2011 silam. Menurut beberapa sumber, seorang chef asal Rusia sengaja membunuh ayah mertuanya ketika mereka sedang bertengkar.

Setelah membunuh ayah mertuanya, chef yang dirahasiakan identitasnya ini menggunakan daging ayah mertuanya untuk membuat pie. Kemudian pie ini dijual di kafe tempatnya berkerja, dan herannya pie ini langsung ludes terjual sebelum polisi menemukan campuran daging manusia di pie tersebut. Hingga saat ini kafe tersebut masih dirahasiakan namanya, tapi letaknya tidak jauh dari Kremlin.

BBQ Daging Anak Kecil

Foto: Istimewa
Nathaniel Bar-Jonah merupakan pembunuh berdarah dingin, yang dipercaya sebagai tersangka utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Setelah membunuh korbannya, Nathaniel menggelar pesta BBQ.

Ia sengaja menyajikan daging BBQ dari potongan tubuh anak kecil tersebut untuk para tetangganya yang datang ke pestanya. Kini Nathaniel tengah menjalankan hukuman penjaran selama 130 tahun, setelah didakwa oleh berbagai kasus kejahatan.

Menu Daging Manusia

Foto: Istimewa
Beberapa tahun yang pemerintah Eropa menerbitkan laporan tentang daging manusia yang digunakan, sebagai menu makanan di beberapa restoran yang berada di Quetta, salah satu kota terbesar di Pakistan. Semenjak kabar ini beredar, banyak orang di sana yang mulain menyadari bahwa ada sesuatu yang salah tentang daging yang mereka makan.

Menurut beberapa orang, daging yang mereka beli sangat alot dan aromanya tidak enak. Ternyata pemilik restoran bernama Asghar Hannan, menerima ratusan tubuh manusia dari pemasok rahasia. Hal ini juga dikaitkan dengan banyaknya laporan orang hilang di Pakistan selama beberapa tahun terakhir. Sayangnya, tidak ada tanggapan atau investigasi yang serius dari pihak pemerintah Pakistan.

Jualan Pie Manusia

Foto: Istimewa
Jorge Beltrao Negromonte merupakan pembunuh yang membantu istrinya dan teman-teman wanitanya, yang tergabung dalam pemuja sekte. Ajaran sekte itu membuat Jorge harus membunuh orang, dan mencincang daging korbannya, lalu diolah sebagai pie.

Pie ini kemudian ia jual di jalanan yang berada di Guaranhuns, Brazil, tempat ia tinggal. Kasus ini semakin mengerikan, setelah salah satu penggemar pie-nya, yang merupakan anggota polisi, sudah mengetahui hal ini. Tapi bukannya menangkap Jorge dan istrinya, sang polisi justru memaksa Jorge untuk pergi dan memberikan rumahnya kepada polisi tersebut. Jorge baru ditangkap setelah ia membunuh dua orang, di kota lain.

Hidangan Daging Manusia

Foto: Istimewa
Terjadi lagi di Rusia, pembunuh bernama Nikolai Dzhumagzliev memiliki motif yang unik dalam memilih korbannya. Ia hanya akan membunuh wanita-wanita yang berkerja sebagai prostitusi, setelah dibunuh, daging-daging wanita ini ia gunakan sebagai bahan untuk dimasak.

Lewat potongan daging manusia, Nikolai merubahnya menjadi hidangan tradisional yang ia sajikan untuk teman-temannya, ketika ia mengadakan pesta. Suatu malam, ia mengundang dua orang yang tengah mabuk ke rumahnya untuk makan malam. Mereka kemudian terkejut ketika menemukan kepala manusia di dalam kulkas Nikolai.

Baca Juga: 'Polisi Kanibal' dari NYPD Kini Jadi Juru Masak Penjara
Halaman 2 dari 7
(sob/odi)

Hide Ads