Pemerintah Vietnam Himbau Warganya Berhenti Makan Daging Anjing

Pemerintah Vietnam Himbau Warganya Berhenti Makan Daging Anjing

Devi Setya - detikFood
Kamis, 13 Sep 2018 14:47 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Pihak pemerintahan kota Hanoi, Vietnam mendesak warganya untuk segera berhenti makan daging anjing. Kebiasaan ini dianggap sebagai hal yang tak beradab.

Sebagaimana dikabarkan Fox News (13/9), pemerintah ibukota Hanoi menganggap konsumsi daging anjing sangatlah tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat modern dan dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Pengumuman ini dibuat oleh Wakil Walikota Hanoi yakni Nguyen Van Suu.

Larangan ini lantas dipublikasikan lewat postingan situs website resmi kota Hanoi pada Selasa lalu. Peraturan baru ini dibuat karena pihak pemerintah merasa khawatir dengan penyebaran virus rabies. Virus ini dipercaya berasal dari pengolahan daging anjing yang tidak benar. Terlebih, mereka tengah mencanangkan terbebas dari virus ini pada 2021 yang akan datang.
Pemerintah Vietnam Himbau Warganya Berhenti Makan Daging AnjingFoto: Istimewa
Baca juga : Tega Benar! 500 Ekor Kucing Ditangkapi untuk Jadi Santapan Restoran di China

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya daging anjing, pihak pemerintah kota juga meminta warganya untuk menghentikan kebiasaan makan daging kucing yang kadang dijadikan menu di beberapa rumah makan. Hal ini terkadang membuat wisatawan merasa risih dan tak nyaman.

"Perdagangan, pembunuhan dan penggunaan daging anjing dan kucing telah menimbulkan reaksi negatif dari wisatawan dan ekspatriat yang tinggal di Hanoi," bunyi surat pernyataan itu, seperti dilansir The Japan Times (12/9).

Para pejabat mengatakan saat ini ada sekitar 1.000 restoran dan pasar yang menjual daging anjing dan kucing. Sekitar 10 persen dari hampir 500.000 anjing dan kucing di Hanoi disembelih untuk diambil dagingnya.
Pemerintah Vietnam Himbau Warganya Berhenti Makan Daging AnjingFoto: Istimewa

Nguyen Thi Minh, pemilik restoran di Hanoi yang menyajikan daging anjing selama lebih dari 20 tahun, mengatakan rabies tidak akan disebarkan dari masakan daging anjing. Ia beralasan selalu menggunakan daging dari anjing yang sehat dan memasaknya dengan benar.

"Orang-orang makan daging anjing dan tidak ada masalah," kata Nguyen Thi Minh. "Saya melayani pelanggan dari Korea Selatan, Amerika Serikat dan negara lain."

Tak hanya Hanoi saja, sebelumnya juga ada larangan mengonsumsi daging anjing dan kucing di Korea Selatan pada awal tahun ini. Pemerintah melarang semua restoran untuk tidak mengolah dan menyajikan daging anjing dan kucing selama Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Pyeongchang.

Baca juga : Sudah Dilarang, Resto di Korsel Masih Jual Daging Anjing Saat Olimpiade (dvs/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads