Aturan Baru di Korea Selatan, Tak Boleh Ada Kopi di Sekolah!

Aturan Baru di Korea Selatan, Tak Boleh Ada Kopi di Sekolah!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 06 Sep 2018 17:13 WIB
Foto: iStock
Korea Selatan - Budaya ngopi sangat kuat di kalangan anak muda Korea Selatan. Sampai-sampai pemerintah punya larangan terbaru soal konsumsi kopi.

Dilaporkan Next Shark (5/9), pemerintah Korea Selatan bertujuan memperkenalkan aturan baru mengenai konsumsi kopi. Pihaknya melarang penjualan kopi di sekolah-sekolah di penjuru negeri.

Begitu aturan diterapkan, para guru dan murid tidak bisa lagi menikmati minuman berkafein di lingkungan sekolah. Selain kopi, minuman yang dimaksud juga termasuk minuman berenergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan, aturan ini bertujuan membantu para siswa menerapkan gaya hidup sehat. Pasalnya data kementerian menunjukkan ada beberapa kasus siswa sekolah kelebihan kadar kafein dalam tubuh saat musim ujian dan tekanan akademis yang tinggi.

Aturan Baru di Korea Selatan, Tak Boleh Ada Kopi di Sekolah!Foto: iStock

Baca Juga: Intip Coffee Shop Hits di Seoul yang Punya Tempat Instagramable

Berdasarkan survey, di tahun 2012 sekitar 19% dari5.400 siswa SMP dan SMA di sana mengonsumsi satu atau lebih cangkir kopi per hari. Lebih dari setengah jumlah mereka mengaku minum minuman berkafein untuk membuat 'melek.'

Survey juga menunjukkan sebenarnya para siswa sudah tahu efek berbahaya dari konsumsi terlalu banyak kafein. "Siswa SMP dan SMA sudah sadar bahaya kafein tapi mereka dalam keadaan harus mengonsumsinya," kata penelitian di Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan.

Penelitian menyimpulkan hanya dengan mengedukasi para siswa saja soal bahaya kafein, tidak bisa mencegah mereka dari alami efek berbahaya akibat terlalu banyak mengonsumsinya.

Seorang ahli hukum, Kim Sang-hee menyambut positif aturan ini. Kini aturan sudah siap diterapkan mulai 14 September mendatang.

Aturan Baru di Korea Selatan, Tak Boleh Ada Kopi di Sekolah!Foto: iStock

Meski begitu, ada juga kritik yang muncul. Kritik menyebut para siswa akan dengan mudah membeli kopi atau minuman berkafein lainnya di luar sekolah, jika mereka menginginkannya.

Sementara itu, Steven E. Meredith dari The Johns Hopkins University School of Medicine mengatakan pentingnya anak-anak dan remaja menghindari konsumsi kafein. Meredith berujar, "Kafein mengganggu tidur, padahal berperan penting dalam proses pembelajaran."

"Beberapa psikolog juga khawatir bahwa pola penggunaan atau penyalahgunaan kafein di kalangan anak muda dapat menyebabkan penggunaan narkoba dan alkohol ke depannya," pungkasnya.

Baca Juga: Gerai Kopi California akan Taruh Peringatan Bahaya Kopi dan Kanker, Ini Sebabnya (adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads