Kentucky Fried Chicken (KFC), merupakan salah satu gerai makanan cepat saji yang telah mendunia. Hidangan ayam dengan balutan tepung
yang renyah dan rasa yang gurih berempah kini digemari orang seluruh dunia. Di Amerika Serikat KFC menjadi pelopor fried chicken.
Selama lebih dari 88 tahun, hidangan ayam goreng dari KFC tidak pernah kehilangan penggemar setianya. Berikut beberapa ciri khas ayam goreng dari KFC, yang tidak pernah berubah sejak dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan ayam
Foto: Istimewa
|
Ayam broiler yang digunakan masih berusia muda, sehingga dagingnya tidak alot dan bumbu tepung bisa meresap sempurna. Potongan ayam terdiri dari, sayap, dada, paha atas, dan paha bawah, agar memudahkan orang untuk memakannya.
Bumbu rahasia
Foto: Istimewa
|
Beberapa orang percaya bahwa bumbu rahasia itu terdiri dari oregano, paprika, mustard bubuk, garam seledri, hingga jahe bubuk. Sementara Colonel Sanders sendiri mengungkapkan kuncinya terletak pada garam dan lada.
"Sisa bumbunya, merupakan bumbu umum yang terdapat dalam rak dapur orang-orang," ungkap Colonel Sanders dalam satu sesi wawancara.
Larutan garam
Foto: Istimewa
|
Apa itu brine? Brine merupakan proses perendaman daging ayam dengan air garam. Fungsi dari brine untuk membunuh bakteri, dan membuat daging menyerap air. Sehingga ketika dagingnya matang, tekstur daging tetap juicy serta tidak kering dan alot.
Baca Juga: 7 Hal Unik yang Dibuat KFC Ini Sukses Menarik Perhatian Konsumen
Tujuh kali proses
Foto: Istimewa
|
Ada teknik khusus dalam pembalutan ayam ini. Ayam diremas-remas di dalam tepung, agar semua bumbu meresap hingga ke dalam daging ayam. Proses ini kemudian diulang selama tujuh kali, untuk memastikan bahwa semua bagian sudah tertutupi tepung.
Teknik penggorengan
Foto: Istimewa
|
Hingga saat ini, teknik penggorengan ayam KFC tetap menggunakan pressure fryer. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari 10 menit, hingga tekstur ayam krispy dan renyah di luar, namun tetap empuk dan gurih di dalam.
Halaman 3 dari 6