Nama Boyne Johnston sangat terkenal di tahun 1958. Ia menjadi buronan lantaran melarikan uang sebesar $260 ribu (Rp 3.7 miliar) dari bank tempatnya berkerja.
Ia dikabarkan mengambil uang tersebut dari Bank of Canada cabang Ottawa tepat di hari jumat. Ini karena di hari itu, seluruh pekerja tak pernah menghitung jumlah uang yang ada dibrangkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Duh! Sebanyak 330 ribu Ramen Instan Seharga Rp 1.4 Miliar Ini Dicuri
Johnston yang kala itu berusia 20 tahun akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun. Ia akhirnya bebas secara bersyarat di tahun 1960.
Empat puluh tahun kemudian, tepat pada 10 Agustus 2018, ia sengaja mengunjungi TKP. Ia mendatangi bangunan bank tempatnya bekerja sekaligus melakukan tindak kriminal. Bangunan tersebut kini sudah berubah menjadi sebuah restoran bernama Riviera.
Berdasarkan keterangan wine director restoran, seseorang mereservasi tempat seraya mengatakan, "Saya membawa teman saya kembali ke bank yang dirampoknya."
![]() |
Mendengar kisah Johnston, McMahon memperbolehkan mantan napi itu berkeliling restoran. Tepat setelah Johnston menghabiskan menu makan siangnya.
"Ini terlihat seolah ia berada di dalam rumahnya. Ia memberitahu kami perbedaan bangunan saat menjadi bank dulu dan bagaimana dia melakukan (pencurian) itu serta mengapa ia melakukan pencurian itu," jelas McMahon.
Hingga pada akhirnya, McMaho menegak champagne bersama kepala chef Riviera dan Jhonston. Mereka mendengarkan kisah Johnston. Ternyata tempat penyimpanan uang di bank Bank of Canada cabang Ottawa kini sudah berubah menjadi gudang anggur.
Baca juga: Tangkap Basah Pencuri, Pemilik Bakery Ini Malah Tawarkan Kue Gratis
Tonton juga video: 'Nostalgia! Makan Mie Yamin Klasik dan Fuyunghai Legendaris'
(dwa/odi)