Klakat, Kukusan Bambu yang Jadi Ciri Khas Dim Sum

Dim Sum Populer

Klakat, Kukusan Bambu yang Jadi Ciri Khas Dim Sum

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Selasa, 24 Jul 2018 14:13 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Selalu disajikan panas mengepul dalam kukusan bambu. Itulah ciri khas dim sum. Kukusan ini merupakan warisan tradisi China berabad silam.

Teknik memasak dengan cara dikukus merupakan tradisi kuno di China. Cara ini dianggap paling alami dan murah. Karena hanya mengandalkan uap air panas untuk mematangkan makanan.

Demikian juga dalam pembuatan aneka dumpling dalam dim sum, teknik kukus paling populer. Untuk mengukus makanan orang China tetap mengandalkan alat masak tradisional dari bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Klakat, Kukusan Bambu yang Jadi Ciri Khas Dim SumFoto: iStock

Karenanya dim sum dikukus dengan klakat atau kukusan bambu. Berbentuk bundar dengan garis tengah 20 cm hingga 60 cm. Terbuat dari bilah bambu baik kulit bambu maupun serat bagian dalamnya yang diserut tipis.

Setelah dibentuk bundar, diberi alas berupa bilah bambu yang dibuat saling silang dan diikat dengan serutan tipis bambu. Tak ada bahan lain selain bambu. Klakat dilengkapi dengan tutup yang juga dibuat dari anyaman bambu.

Sementara masing-masing klakat permukaannya punya cerukan sehingga bisa ditumpuk hingga 10 klakat ke atas. Dengan struktur seperti ini maka klakat bambu dipastikan bisa menyalurkan uap air yang panas dan banyak. Bisa mematangkan makanan dalam waktu singkat.

Klakat, Kukusan Bambu yang Jadi Ciri Khas Dim SumFoto: iStock

Untuk memakai kukusan ini digunakan wajan besi atau aluminium. Diisi air hingga sepertiga tingginya, air kemudian didihkan. Setelah itu barulah klakat ditaruh di atasnya. Uap air akan mengalir ke atas dan mematangkan makanan.

Kini banyak dijual klakat bambu dengan lapisan stainless steel. Jenis yang ingin juga bisa dipakai. Tetapi saat membeli, pastikan bahwa seluruh bahan klakat memakai bambu asli, tidak memakai bahan lainnya.

Selain itu pastikan juga tak ada lapisan vernis atau bahan lain pada bambunya. Sebelum dipakai, rendam dahulu dengan air panas beberapa saat kemudian keringkan. Setelah selesai dipakai, bilas atau rendam dengan air hangat dan sikat hingga bersih. Jangan memakai air deterjen yang kuat karena aromanya akan melekat pada klakat.

Klakat, Kukusan Bambu yang Jadi Ciri Khas Dim SumFoto: iStock

Klakat merupakan alat masak tradisional China yang kuno dan masih dipakai hingga saat ini. Karena memakai bahan 100% alami, ramah lingkungan dan bisa tahan lama. Juga tak merusak tektur dan aroma makanan.

Klakat bisa dibeli di toko peralatan masak Asia atau China dalam berbagai ukuran. Jika akan dipakai untuk mengukus dim sum, alasi dulu dengan kertas minyak atau kertas roti. Agar dim sum tak lengket di klakat.



Tonton juga video: 'Dimsum dan Cakwe, Menu Sarapan Favorit Warga Trang'

[Gambas:Video 20detik]

(odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads