Terkenal dengan Sup Ularnya yang Lezat, Restoran Tertua di Hong Kong Ini Tutup

Jakarta - Salah satu restoran yang sajikan makanan berbahan dasar ular tertua di Hong Kong ditutup. Padahal restoran itu sudah berusia 110 tahun. Apa penyebabnya, ya?

Tak sedikit orang yang menyukai sajian berbahan dasar ular di Hong Kong. Karenanya, banyak restoran yang sediakan menu berbahan reptil tersebut. Ini karena banyak orang yang meyakini konsumsi daging ular bisa menambah stamina hingga gairah seks.

Walau banyak restoran ular di Hong Kong, ada satu restoran yang dikenal dengan kelezatan sup ularnya. Restoran tersebut bernama She Wong Lam. Tersedia beragam jenis ular yang bisa dipilih pengunjung.

Foto: Istimewa

Restoran ini sendiri merupakan restoran keluarga. Saat ini, She Wong Lam dijalankan oleh generasi ke empat keluarga Lo, Lo Tin-yam.

Berdasarkan keterangan Eshter Chok Wing-sum, seorang antropologi, She Wong Lam merupakan restoran ular tertua di wilayah Guangzhou. Itu karena hasil risetnya menunjukkan kalau restoran tersebut sudah dibuka sejak tahun 1885.

Baca juga:Hiii, Mahasiswa Ini Masak dan Makan Ular yang Masuk ke Asramanya

Foto: Istimewa

Stephen Chow bahkan jadi pelanggan setia She Wong Lam. Sup ular cobra jadi menu kesukaannya. Ia bahkan sering menyuruh asistennya untuk menanyakan apakah She Wong Lam punya ular cobra berukuran besar.

Sayangnya, She Wong Lam tak lagi beroperasi sejak 15 Juni 2018. Ini karena Lo Tin-yam tak punya banyak ilmu soal bisnis ular ini.

"Sejak kakek saya meninggal, ayah saya (Lo Yip-wing) tak terlalu tahu soal bisnis ular dan saya tahu lebih sedikit, " tutur Lo Tin-yam pada SCMP (12/7).

Foto: Istimewa

Ia juga menuturkan kalau sulitnya mencari pekerja baru yang bisa mengurus ular hingga memasaknya.

"Sangat sulit menemukan orang yang mau bekerja di industri seperti ini. Ini bukan untuk semua orang," jelas Lo Tin-yam.

Padahal menurut sang pengelola restoran bernama Mak Dai-kong, cara menghilangkan bisa ular cukup mudah. Hanya perlu melepas taring ular. Ia juga bercerita awal mula memasak sup ular.

Foto: Istimewa

"Setelah taring mereka dilepas, mereka tak berbisa... Saya ingat saat pertama kali saya menangani ular. Saya digigit ukar tapi itu tak menyakitkan. Sejak saat itu, saya tak pernah takut pada ular," ungkap Mak.

Mak bahkan membuat pisau khusus untuk menguliti hingga mengambil empedu ular dengan mudah.

Walau sudah menutup restoran ular tertua di Hong Kong, Lo Tin-yam berencana membuka restoran biasa dengan nama yang sama.

"Saya masih punya hak atas nama restoran, jadi mungkin saya akan membuka sebuah restoran dengan nama yang sama," tutup Lo Tin-yam.

Baca juga:Kedai Mie Pangsit Legendaris di Hong Kong Akan Segera Ditutup (dwa/odi)