Makanan penutup atau makanan manis telah ada sejak abad ke-17, menurut sejarawan makanan Deborah Krohn dam Yotam Ottolenghi. Dilansir Food and Wine (21/06), melalui acara Feast of Versailles, Otttolenghi dan Krohn menyebutkan lima hal tentang makanan penutup yang mungkin belum banyak orang ketahui sebelumnya.
Baca Juga: Awalnya Tiramisu Diciptakan di Rumah Bordil untuk Pembangkit Gairah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
2. Tidak populer
Berbeda dengan jaman sekarang, dulu makanan penutup tidaklah populer dan diminati orang-orang hingga abad ke-17. Menurut Krohn, buku resep pertama untuk makanan penutup baru hadir di abad ke-17, dengan gagasan yang muncul untuk memiliki makanan manis terpisah dari makanan utama.
Transisi ini juga dibantu dengan adanya New World Plantations. Di mana perkebunan ini menurunkan harga gula, dan memungkinkannya untuk menjadi bahan utama. Bukan hanya rempah-rempah saja yang membawa cita rasa dari makanan, tapi gula juga mulai dilirik.
3. Disajikan ketika makan
Biasanya makanan penutup, disajikan setelah makanan utama. Namun dulu, ada yang namanya 'entremet' (disajikan) di mana banyak restoran mewah, menyajikan sorbet ditengah-tengah makanan. Tapi semakin berkembangnya waktu, makanan penutup ini mulai disajikan setelah makanan habis. Baru di abad 17 muncul buku resep tentang dessert, yaitu hidangan manis untuk menutup makanan.
4. Buah
![]() |
5. Gula sebagai seni pahat
![]() |
Baca Juga: Ini Sebabnya Menu Dessert di Restoran Umumnya Mahal (dvs/odi)