Jakarta - Ingin buat rendang untuk Lebaran nanti? Perhatikan dulu beberapa hal ini saat membeli daging. Mulai dari jenis bagian daging hingga cara potongnya.
Ada banyak jenis daging yang dijual di pasar. Tiap masakan, memakai jenis dan potongan daging yang berbeda. Seperti bagian daging untuk semur dan sup berbeda dengan untuk dimasak rendang. Perhatikan hal berikut saat belanja daging sapi.
1. Warna
 Foto: Istock |
Daging sapi yang segar punya warna merah terang. Semakin merah warnanya, maka semakin segar pula daging sapi tersebut. Jika dagingnya punya warna merah yang tak biasa, Anda patut curiga. Pasalnya, beberapa penjual daging baik di pasar maupun supermarket memproses daging dengan karbon monoksida. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan warna merah daging. Padahal daging sapi yang dijual sudah tidak terlalu segar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Anda masih bisa membeli daging berwarna merah kecokelatan. Karena warna merah kecokelatan bukan mencerminkan daging yang tidak segar. Melainkan karena daging tersebut sudah terpapar oksigen lebih dari 30 menit atau dibekukan.
2. Aroma
Daging sapi yang segar punya aroma daging sapi yang khas. Sedangkan daging sapi yang tidak segar punya aroma amonia atau busuk. Karenanya hindari daging yang punya permukaan berbintik. Hal ini menandakan kalau daging tidak disimpan dengan benar. Bahkan sudah masuk dalam kategori sudah tidak segar.
Baca juga:
Rahasia Kelezatan Rendang Terletak pada Santannya3. Bagian daging sapi
 Foto: Istock |
Tiap bagian daging sapi punya rasa dan tekstur yang berbeda. Tidak heran kalau tiap bagian daging sapi dijual dengan harga yang berbeda pula. Untuk membuat rendang, pilihlah daging bagian paha atas. Karena daging di bagian tersebut tidak memiliki banyak lemak.
4. Potongan daging
 Foto: dok. detikFood |
Umumnya Anda meminta sang penjual daging untuk langsung memotong daging yang dibeli. Kebanyakan penjual daging sudah tahu ukuran dan cara potong daging untuk rendang. Tapi kalau Anda ingin memotongnya sendiri di rumah, potong daging paha yang sudah dibeli dengan potongan agak tebal. Dagingnya dipotong agak miring dengan mengikuti serat daging. Ingat, potong daging sedikit tebal dan besar. Karena daging sapi akan menciut begitu sudah jadi rendang. Hal ini karena proses masak yang lama. Selain itu, kalau dipotong tipis dan kecil, daging bisa saja hancur ketika dimasak.
5. Cek kemasan
Ada dua jenis daging yang bisa dipilih di supermarket. Pertama, daging sudah dipotong dan dikemas dalam kemasan. Kedua, daging segar yang akan dipotong langsung saat dibeli. Pastikan Anda memperhatikan warna serta serat yang ada pada daging. Untuk daging dalam kemasan, pastikan kalau Anda melihat sertifikat halal tercantum di sana.
6. Daging sapi impor
 Foto: Istock |
Konon rendang yang dimasak dengan daging impor akan lebih cepat empuk. Berdasarkan keterangan Chef Herry Adi Nugraha, rendang yang dimasak dengan daging impor punya rasa lain. Karena daging impor punya lemak yang lebih wangi dibanding daging lokal. Hanya saja, proses masaknya tidak sama dengan rendang yang terbuat dari daging sapi lokal. Kalau biasanya dimasak 7-8 jam, daging impor hanya bisa dimasak selama 2-3 jam. Karena umumnya daging impor sudah empuk.
Baca juga:
Rendang Pakai Daging Impor Lebih Cepat Empuk, Ini Trik Bikinnya
(dvs/odi)