Telur ayam segar bisa dibeli dalam bentuk kemasan dan curah di pasar tradisional dan supermarket. Ada telur ayam kampung dan telur ayam negeri. Telur kemasan punya beragam jenis. Ada yang organik, diperkaya dengan vitamin atau omega3.
Telur merupakan bahan makanan paling disukai saat puasa karena telur mudah diolah jadi berbagai hidangan. Selain itu harganya juga relatif murah. Telur menjadi sumber protein hewani yang kaya nutrisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana caranya supaya mendapatkan telur ayam yang segar dan bagus? Coba perhatikan beberapa hal ini.
1. Pilih telur berukuran sama dan bersih kulitnya
![]() |
2. Pilih telur yang segar
Beberapa penjual telar di pasar tradicional menyediakan teropong lampu untuk mengecek kesegaran telur. Jika membeli dalam kemasan, perhatikan saja tanggal kadaluwarsanya pada kemasan.
Jika sudah dipecah atau dibuka lebih mudah membedakan telur segar dan tidak. Menurut Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan, telur ayam baru memiliki ciri-ciri seperti batas antara putih telur tebal dan tipis terlihat jelas, tidak terdapat bercak darah atau benda asing pada putih telur dan bentuk kuning telur bulat dan posisinya berada di tengah dari putih telur yang tebal.
Sedangkan untuk telur yang sudah lama memiliki ciri-ciri batas antara putih telur tebal dan tipis tidak jelas, ada bercak darah atau benda asing pada putih telur dan bentuk kuning telur tidak bulat dan posisinya agak ke pinggir.
Baca juga: Saat Belanja Telur Ayam di Pasar Swalayan Pehatikan 5 Hal Ini
3, Harga telur
![]() |
"Tadinya satu kilo Rp 22.000 atau 23.000, sekarang sudah Rp 26.000. Kalau Lebaran, telur malah cenderung turun," jelas Yanto yang sudah berjualan telur di Pasar Mayestik selama 15 tahun.
4. Stok secukupnya
![]() |
Telur ayam dapat bertahan disimpan selama 15 hari jika disimpan dalam suhu ruang dan 30 hari di dalam lemari pendingin.
Baca juga: Kalau Mau Beli Telur untuk Stok Kebutuhan Puasa, Perhatikan Hal Ini (dvs/odi)