Pancake Kentang Swiss Jadi Suguhan Kim Jong-un Saat Bertemu Presiden Korsel

Jakarta - Pertemuan bersejarah pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan akan berlangsung Jumat (27/4). Hidangan istimewa berupa pancake kentang disiapkan khusus untuk Kim Jong-un.

Banyak orang bilang cara terbaik 'memenangkan' hati seseorang adalah melalui perut atau berarti menyuguhkan makanan favoritnya. Hal ini diyakini presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang menyiapkan makanan spesial untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Foto: KCNA/via Reuters

Keduanya dijadwalkan bertemu pada Jumat (27/4) di daerah gencatan senjata, desa perbatasan Panmunjom. Kim Jong-un dan Moon Jae-in akan membicarakan beberapa hal dalam pertemuan khusus itu.

Baca Juga: Sebagai Pencinta Wine, Kim Jong-un Mampu Habiskan 10 Botol Wine Prancis dalam Semalam!

Dilansir dari Telegraph (24/4), Kim Jong-un akan disuguhi pancake kentang khas Swiss bernama rosti. Bukan tanpa alasan, menu sarapan ini diharapkan bisa membangkitkan memori masa muda Kim Jong-un yang disebut-sebut pernah sekolah di Swiss saat berusia 15-17 tahun atau antara tahun 1998 sampai 2000.

Foto: Istimewa

Meski tidak ada informasi resmi soal kebenaran Kim Jong-un sekolah di Swiss, rumor beredar menyebut Kim Jong-un sekolah di Liebefeld-Steinholzli di Bern. Ia dikabarkan sekolah bersama adik perempuannya, Kim Yo Jong.

Adapun pertemuan pemimpin Korea Utara dan presiden Korea Selatan pada Jumat mendatang adalah yang pertama sejak tahun 2007 silam. Karenanya pihak Korea Selatan menyiapkan dengan sebaik mungkin jamuan makan malam untuk kedua pihak.

Foto: Istimewa

Selain rosti, akan disuguhkan ikan John Dory panggang dari Busan. Hal ini untuk mengingatkan Moon Jae-in akan kota asalnya.

Tak ketinggalan sajian andalan Korea Utara, mie dingin buatan chef dari Pyongyang akan dinikmati keduanya. Juru bicara kepresidenan Korea Selatan mengatakan Moon Jae-in bahkan secara khusus memesan menu ini.

Foto: Istimewa

Jamuan makan malam makin lengkap dengan wine harum dari azalea. Juga liquor bernama munbaeju dengan kandungan alkohol 40 persen. Liquor ini aslinya dari Korea Utara namun kini secara tradisional dibuat di Korea Selatan.

Sebelum pertemuan Jumat mendatang, Moon Jae-in secara resmi mengatakan menyambut baik keputusan Kim Jong-un membekukan program nuklirnya. "Keputusan Korea Utara membekukan program nukrinya merupakan keputusan yang signifikan untuk denuklirisasi sepenuhnya di semenanjung Korea," tutur Moon Jae-in.

Baca Juga: Intip Selera Makan Mewah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un

[Gambas:Video 20detik]

(sob/odi)