Mantan professor di Universitas Tokyo, Jepang, Mizuki Nakano menjalani pola diet ekstrem. Selama 8 tahun terakhir, dirinya hanya makan buah utuh dan minum jus buah untuk menghidrasi tubuh.
Baru-baru ini Nakano bahkan muncul di acara televisi Jepang untuk menceritakan bahwa pola makannya ini memberikan ia kemampuan super. Nakano mengklaim mampu mengubah nitrogen di udara menjadi protein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip dari Oddity Central (20/4), Nakano mulai menjalani pola diet ini pada September 2009. Ia meyakini belum ada penelitian ilmiah yang melihat seperti apa efek jangka panjang dari makan buah saja. Nakano pun mulai bereksperimen dengan dirinya sendiri.
Baca Juga: Tidak Asal Dimakan, Ini 5 Aturan Makan Buah yang Tepat
Ia tidak langsung makan buah saja seharian. Semua dimulai perlahan hingga akhirnya, Nakano hanya mengandalkan asupan buah saja untuk kebutuhan sehari-harinya. Lebih parah lagi, Nakano tidak mengonsumsi air putih. Ia mengandalkan jus buah untuk menghidrasi tubuhnya.
Semua yang dilakukan Nakano ditulisnya di blog pribadi hingga eksperimen uniknya mendapat perhatian dari media Jepang. Tahun 2015 di acara Matsuko's Unknown World, Nakano menjelaskan tentang manfaat kesehatan makan buah.
Ia sempat digosipkan meninggal karena kurang gizi mengingat Nakano tidak bisa mendapat asupan protein atau vitamin B12 dari hanya makan buah. Namun Nakano menepis berita itu dan muncul dengan klaim kemampuan supernya.
![]() |
Nakano menjelaskan kurangnya protein pada pola makannya, dikombinasikan dengan makan buah saja dalam jangka panjang, membuat bakteri khusus berkembang di tubuhnya. Bakteri ini membuat Nakano bisa mengubah nitrogen di udara menjadi protein yang dibutuhkan dirinya.
Banyak orang meragukan penjelasan Nakano. Tak diketahui pasti siapa peneliti yang disebutnya terkagum-kagum usai meneliti dirinya. Lebih jauh lagi, konsumsi hanya buah saja dalam jangka lama juga belum dibuktikan satupun oleh penelitian ilmiah, baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Apa Benar Makan Buah dan Sayuran Bisa Bikin Hidup Lebih Bahagia?
(adr/odi)