Tumpukan piring kotor dan sisa-sisa makanan menempel pada piring memang perlu kerja keras buat membersihkan. Tak heran banyak orang tidak suka pekerjaan mencuci piring dan peralatan dapur di rumah.
![]() |
"Tugas mencuci piring dapat menyebabkan masalah pada hubungan pasangan, dibandingkan tugas rumah lainnya," tulis sebuah laporan penelitian yang dirilis oleh Council of Contemporary Families (CCF) dan dilansir Food and Wine (04/04).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian dari CCF ini menunjukkan bahwa dari semua tugas rumah seperti mencuci baju, belanja bulanan, membersihkan rumah, tugas mencuci piringlah yang paling banyak dihindari.
![]() |
Hasilnya banyak wanita yang merasa frustasi karena pasangan mereka tidak mau berbagi tugas dalam mencuci piring. Mereka lebih sering bertengkar, dan kurang puas dengan hubungannya bersama pasangan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa wanita lebih senang berbagi tugas mencuci piring daripada berbagi tugas rumah tangga lainnya. Ini karena piring kotor yang menumpuk di dapur dan wastafel membuat suasana dapur menjadi tidak nyaman. Mengundang aroma tak sedap dari sisa-sisa makanan yang menempel pada piring.
![]() |
Tidak hanya dalam hubungan pasangan saja, tapi tugas mencuci piring ini juga bisa menimbulkan masalah dalam hubungan pertemanan. Banyak keluhan tentang tugas mencuci piring ini, datang dari orang-orang yang tinggal bersama teman mereka.
Karena cuci piring lebih banyak jadi pemicu keributan dengan pasangan maka peneliti menganjurkan untuk berbagi tugas atau mencuci piring bersama pasangan. Dapur jadi bersih dan hubungan dengan pasangan makin baik.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal Ini Agar Mencuci Piring Jadi Lebih Efektif (sob/odi)