Salah satu budaya Jepang yang paling menarik untuk dipelajari adalah Sado. Sado merupakan seni pembuatan teh. Seni ini bahkan masuk dalam tiga kesenian klasik nasional di Jepang. Tiga kesenian klasik tersebut antara lain, kado (seni merangkai bunga) dan kodo (seni penghargaan dupa).
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari Sado secara rinci. Mulai dari ritual awal hingga teknik pengadukan matcha bubuk yang tepat. Karenanya sebuah kelompok kreatif bernama aNo Lab membuat inovasi terkait hal ini. Mereka membuat sebuah robot teh otomatis bernama Sado Robo 151A seperti dilansir Japan Today (23/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Robot ini dilengkapi dengan alat-alat pembuatan teh yang biasa digunakan dalam ritual pembuatan teh. Cara kerja robot ini mudah. Robot diaktifkan menggunakan smartphone pengguna.
Hal pertama yang dilakukan robot pintar ini adalah menuang air panas yang ada di dalam cangkir kayu ke dalam mangkuk teh. Kemudian sendok kayu mulai mengambil bubuk teh hijau. Sendoknya beberapa kali digoyangkan agar bubuk yang terambil pas satu sendok. Lalu bubuknya dimasukan ke dalam mangkuk teh yang sudah diisi air panas tadi.
Proses pengadukan pun dimulai. Robot ini menggunakan chasen, pengaduk teh yang terbuat dari bambu. Air dan bubuk teh tadi diaduk selama 20 detik. Hingga air teh berbuih dan siap untuk dikonsumsi.
![]() |
Namun beberapa warga Jepang yang melihat cara kerja robot ini cenderung menanyakan di mana letak seni pembuatan tehnya jika semua dilakukan otomatis oleh robot. Pihak aNo Lab mengungkap kalau tujuan robot ini dibuat adalah untuk membuat produk yang bisa menggantikan orang/manusia. Kedepannya aNo Lab juga akan membuat robot pembuat Purin Pudding.
Baca Juga: Ini yang Membedakan Teh Jepang dengan Teh dari Negara Lain
(dwa/odi)