Buka Setiap Hari, Pemilik Bakery Ini Didenda Rp 50 Juta!

Buka Setiap Hari, Pemilik Bakery Ini Didenda Rp 50 Juta!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 15 Mar 2018 10:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Seorang pemilik bakery di Prancis harus didenda puluhan juta rupiah. Penyebabnya karena ia membuka tokonya tiap hari. Kok bisa?

Bekerja keras sangat dianjurkan bagi pebisnis agar menghasilkan keuntungan lebih. Tapi di Prancis, kalau bekerja terlalu keras malah tidak dibolehkan negara.

Hal ini terjadi pada seorang pemilik bakery bernama Cedric Vaivre. Dikabarkan Fox News (14/3), ia baru saja didenda USD 3700 atau sekitar Rp 50 juta atas kesalahan bekerja terlalu keras.
Buka Setiap Hari, Pemilik Bakery Ini Didenda Rp 50 Juta!Foto:Ilustrasi/Detikvisual
Vaivre dianggap membuka bakery-nya terlalu sering, selama 7 hari dalam seminggu alias setiap hari. Padahal aturan di Prancis mewajibkan setidaknya ada satu hari libur untuk bisnis seperti bakery.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Mengapa Pastry Prancis Jadi Inspirasi Pastry Dunia?

Walikota Christian Branle, tempat dimana Vaivre tinggal, telah membelanya. Ia mengatakan di kota yang sibuk dan ramah turis, membuka bakery sepanjang hari adalah hal penting.

"Di area turis, rasanya penting bagi kami bisa membuka toko sepanjang hari selama musim panas. Tidak ada hal yang lebih buruk dibanding menutup toko saat ada turis," ujar sang walikota.
Buka Setiap Hari, Pemilik Bakery Ini Didenda Rp 50 Juta!Foto: Mary Holand
Petisi untuk Vaivre pun sudah dibuat dan telah mengumpulkan lebih dari 400 dukungan. Ia berharap denda padanya akan dikurangi atau bahkan dibatalkan, mengingat pengecualian telah dibuat untuk undang-undang tenaga kerja sebelumnya.

Hingga 2016, bakery Vaivre sebenarnya telah memiliki status khusus yang memungkinkan pengecualian itu. Hanya saja tidak lagi dikabulkan di tahun 2017.
Buka Setiap Hari, Pemilik Bakery Ini Didenda Rp 50 Juta!Foto: Detikvisual
Sementara itu, banyak bakery di Prancis lainnya juga dikenakan denda atas hal yang sama. Menurut mereka undang-undang membuat bisnis mereka kurang menguntungkan untuk bisa membayar pegawai dengan gaji lebih baik.

Baca Juga: Yummy! Ini 5 Bakery yang Punya Croissant Terbaik di Prancis (sob/odi)

Hide Ads