Bekerja keras sangat dianjurkan bagi pebisnis agar menghasilkan keuntungan lebih. Tapi di Prancis, kalau bekerja terlalu keras malah tidak dibolehkan negara.
Hal ini terjadi pada seorang pemilik bakery bernama Cedric Vaivre. Dikabarkan Fox News (14/3), ia baru saja didenda USD 3700 atau sekitar Rp 50 juta atas kesalahan bekerja terlalu keras.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Christian Branle, tempat dimana Vaivre tinggal, telah membelanya. Ia mengatakan di kota yang sibuk dan ramah turis, membuka bakery sepanjang hari adalah hal penting.
"Di area turis, rasanya penting bagi kami bisa membuka toko sepanjang hari selama musim panas. Tidak ada hal yang lebih buruk dibanding menutup toko saat ada turis," ujar sang walikota.
![]() |
Hingga 2016, bakery Vaivre sebenarnya telah memiliki status khusus yang memungkinkan pengecualian itu. Hanya saja tidak lagi dikabulkan di tahun 2017.
![]() |
Baca Juga: Yummy! Ini 5 Bakery yang Punya Croissant Terbaik di Prancis (sob/odi)