Buah yang rasanya asam ini memang mulai banyak diminati. Sebagai topping cake, campuran jus buah, ataupun dijadikan selai. Selain itu buah blueberry mengandung antioksidan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa anthocyanin yang terkandung dalam phytonutrients, zat yang memberi warna gelap pada blueberry.
Baca Juga: Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Blueberry atau Raspberry?
![]() |
Baru-baru ini Matt Tebutt, chef sekaligus presenter dari Inggris menemukan penjelasan mengapa blueberry memiliki lapisan putih yang menutupi permukaan buah. Penjelasan ini dia dapatkan ketika tengah berkunjung ke salah satu perkebunan blueberry di Polandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agata juga menjelaskan bahwa lapisan ini alami, tidak bersifat artifisial. Lapisan putih ini justru melindungi buah dari kerusakan eksternal.
![]() |
Matt kemudian menambahkan bahwa bloom dikenal sebagai epicuticular wax, yaitu lapisan lilin yang membantu menghentikan bakteri dan spora jamur agar tidak menempel pada buah dan merawat buah.
Sebenarnya semua buah memiliki bloom, hanya saja warna buah blueberry yang gelap membuat lapisan lilin putih ini sangat terlihat.
Agata menyarankan untuk memilih buah blueberry yang tertutupi lapisan putih, karena semakin tebal lapisan putihnya semakin segar buah blueberry tersebut.
"Lapisan lilin itu bagus untuk menjaga kelembaban serta menjaga kesegaran buah, sehingga banyak perkebunan yang tidak mencuci buah blueberry hingga sampai di supermarket untuk menjaga kesegaran buah," jelas Matt.
![]() |
Buah blueberry biasanya dipanen dengan tangan, itulah penyebab mengapa harga buah ini lebih mahal dari harga buah lainnya.
Di Inggris buah blueberry dijual seharga Β£ 12 atau sekitar Rp. 230,000 per kilo, kisaran harga yang lima kali lebih tinggi dari satu kilo gram apel. Tapi ada juga beberapa buah blueberry yang dipanen menggunakan mesin untuk produksi jus buah dan minuman lainnya.
Baca Juga: Makan Strawberry dan Blueberry Cegah Penuaan Dini pada Otak (sob/adr)