Hingga kini Thai tea masih populer di beberapa kota besar. Dari 3 gerai minuman Thai tea populer, mana yang racikannya paling enak?
Tak sulit menemukan Thai tea di Jakarta. Banyak gerai minuman khusus Thai iced tea berjualan di mall-mall besar. Sebut saja Dum Dum dan Chapayom.
Keduanya sama-sama menawarkan Thai tea sebagai menu andalan. Baik Thai tea original maupun Thai green tea. Pilihan menu lainnya ada minuman berbahan kopi dan cokelat.
Baca Juga: Thai Tea Segar Beraroma yang Dibuat dengan Campuran Rempah dan Susu
Thai tea diracik dengan mencampurkan teh hitam dan susu. Teh hitam atau disebut Bai Miang dalam bahasa Thailand ditambahkan pewarna merah dan oranye sehingga menghasilkan warna khas.
Paduannya ada gula pasir, krimer hingga susu kental manis untuk menciptakan paduan rasa manis, pekat dan creamy. Thai tea bisa dinikmati panas dan dingin. Meski begitu, Thai tea dingin dengan limpahan es batu lebih populer.
Tiap gerai minuman Thai tea punya komposisi penggunaan Bai Miang dan susu yang berbeda. Di Dum Dum, proses pembuatan Thai tea masih konvensional karena racikan Bai Miang, krimer bubuk dan gula pasir diaduk menggunakan sendok sebelum dicampur susu kental manis.
Segelas Dum Dum Thai Iced Tea Original dibanderol Rp 22.000. Nampak ukuran gelasnya besar dengan es batu yang banyak. Warna Thai tea oranye kecokelatan cenderung cokelat muda.
Aroma harum teh cukup tercium. Tekstur Thai tea-nya sendiri agak encer dengan jejak rasa teh sedikit lebih kuat dari susunya. Cocok bagi kami yang tak terlalu suka manis.
Sementara racikan Thai Iced Tea Chapayom (Rp 25.000) berwarna lebih oranye muda. Ukuran gelasnya tak jauh berbeda dari Dum Dum. Saat proses pembuatan, kami melihat pegawai menuang susu kental manis lumayan banyak sesuai standard mereka.
Bedanya, paduan Bai Miang, susu kental manis dan krimer dikocok menggunakan milk frother atau alat penghasil buih susu. Karenanya prosesnya jadi lebih cepat. Penggunaan alat ini juga mempengaruhi tekstur Thai iced tea Chapayom jadi lebih kental.
Soal rasa, Thai tea ini cenderung lebih manis di lidah kami. Rasanya lebih ke susu, mungkin karena penggunaan susu kental manis yang lebih banyak. Namun kami menyukai tekstur minuman yang lebih creamy.
Baca Juga: Slurrp! Thai Tea yang Manis Creamy Ada di 5 Gerai Ini
Terakhir kami mencoba Thai iced tea buatan Otaru yang sedang diskon 50% menjadi Rp 10.000 saja. Sama seperti di Chapayom, racikan Thai iced tea di sini diaduk menggunakan milk frother.
Bedanya, racikan Thai iced tea di sini lebih encer dan rasa manisnya lebih kuat. Aroma maupun rasa Bai Miang tak terjejak. Bisa dibilang rasanya sangat susu.
Dari ketiganya, kami menyukai racikan Thai iced tea Dum Dum. Aroma dan jejak pekat teh-nya paling terasa dengan rasa manis tak berlebihan. Meski begitu, soal kekentalan, Chapayom jadi juaranya!
Nah, kalau kamu suka yang mana?
(adr/odi)
Tak sulit menemukan Thai tea di Jakarta. Banyak gerai minuman khusus Thai iced tea berjualan di mall-mall besar. Sebut saja Dum Dum dan Chapayom.
Keduanya sama-sama menawarkan Thai tea sebagai menu andalan. Baik Thai tea original maupun Thai green tea. Pilihan menu lainnya ada minuman berbahan kopi dan cokelat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Thai Tea Segar Beraroma yang Dibuat dengan Campuran Rempah dan Susu
Thai tea diracik dengan mencampurkan teh hitam dan susu. Teh hitam atau disebut Bai Miang dalam bahasa Thailand ditambahkan pewarna merah dan oranye sehingga menghasilkan warna khas.
Paduannya ada gula pasir, krimer hingga susu kental manis untuk menciptakan paduan rasa manis, pekat dan creamy. Thai tea bisa dinikmati panas dan dingin. Meski begitu, Thai tea dingin dengan limpahan es batu lebih populer.
![]() |
Tiap gerai minuman Thai tea punya komposisi penggunaan Bai Miang dan susu yang berbeda. Di Dum Dum, proses pembuatan Thai tea masih konvensional karena racikan Bai Miang, krimer bubuk dan gula pasir diaduk menggunakan sendok sebelum dicampur susu kental manis.
Segelas Dum Dum Thai Iced Tea Original dibanderol Rp 22.000. Nampak ukuran gelasnya besar dengan es batu yang banyak. Warna Thai tea oranye kecokelatan cenderung cokelat muda.
Aroma harum teh cukup tercium. Tekstur Thai tea-nya sendiri agak encer dengan jejak rasa teh sedikit lebih kuat dari susunya. Cocok bagi kami yang tak terlalu suka manis.
![]() |
Sementara racikan Thai Iced Tea Chapayom (Rp 25.000) berwarna lebih oranye muda. Ukuran gelasnya tak jauh berbeda dari Dum Dum. Saat proses pembuatan, kami melihat pegawai menuang susu kental manis lumayan banyak sesuai standard mereka.
Bedanya, paduan Bai Miang, susu kental manis dan krimer dikocok menggunakan milk frother atau alat penghasil buih susu. Karenanya prosesnya jadi lebih cepat. Penggunaan alat ini juga mempengaruhi tekstur Thai iced tea Chapayom jadi lebih kental.
Soal rasa, Thai tea ini cenderung lebih manis di lidah kami. Rasanya lebih ke susu, mungkin karena penggunaan susu kental manis yang lebih banyak. Namun kami menyukai tekstur minuman yang lebih creamy.
![]() |
Baca Juga: Slurrp! Thai Tea yang Manis Creamy Ada di 5 Gerai Ini
Terakhir kami mencoba Thai iced tea buatan Otaru yang sedang diskon 50% menjadi Rp 10.000 saja. Sama seperti di Chapayom, racikan Thai iced tea di sini diaduk menggunakan milk frother.
Bedanya, racikan Thai iced tea di sini lebih encer dan rasa manisnya lebih kuat. Aroma maupun rasa Bai Miang tak terjejak. Bisa dibilang rasanya sangat susu.
![]() |
Dari ketiganya, kami menyukai racikan Thai iced tea Dum Dum. Aroma dan jejak pekat teh-nya paling terasa dengan rasa manis tak berlebihan. Meski begitu, soal kekentalan, Chapayom jadi juaranya!
Nah, kalau kamu suka yang mana?