Thai tea yang banyak dikenal juga dengan sebutan Thai iced tea (cha yen), sebenarnya dibuat dari seduhan kuat teh Ceylon. Teh asal Sri Lanka ini punya aroma unik dan menenangkan.
Namun karena tingginya harga teh Ceylon, versi teh Assam yang ditanam lokal di Thailand jadi penggantinya. Teh hitam ini disebut Bai Miang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Thai tea juga mungkin memakai tambahan lain. Seperti air orange blossom, bunga lawang, biji asam yang dihancurkan, cengkih hingga kapulaga. Membuat teh ini punya rasa rempah enak yang membedakannya dari teh lain.
Untuk rasa, Thai tea diberi citarasa manis dari gula dan susu kental manis. Kemudian teh diguyuri susu evaporated, santan atau susu full cream yang memberi tekstur creamy. Thai tea bisa disajikan dingin ataupun panas.
Sekarang ada pula varian Thai green tea yang biasa dijual bersama Thai tea. Minuman ini punya warna hijau dengan citarasa bunga melati kuat.
Di restoran Thailand, umumnya teh disuguhkan dalam gelas kaca tinggi. Sementara di penjual kaki lima, teh ditempatkan dalam gelas plastik tinggi. Kemudian ada kantung plastik dengan pegangan untuk membawanya.
![]() |
Beberapa waktu belakangan, Thai tea ikut populer di Indonesia. Jika sebelumnya teh ini cuma bisa ditemui di resto Thailand, sekarang banyak gerai Thai tea bermunculan di mall-mall. Salah satu pelopornya yaitu Dum Dum Thai Drinks yang menawarkan rasa otentik.
Mengikuti konsep aslinya, Thai tea dijual dalam gelas tinggi lengkap dengan pegangan plastik. Pilihan rasanya termasuk Thai tea original maupun Thai green tea.
Sedangkan kreasi unik bisa dicoba di Gambino. Tempat ini punya minuman paduan Thai tea dan cendol. (msa/odi)