Kejadian menjijikan ini terjadi di Malaysia. Pada 10 Februari kemarin, pelanggan bernama Hasler Hoho mengunggah foto dan kalimat penjelasan dalam laman Facebooknya. Foto ini memperlihatkan seekor cicak di atas gelas bubble teanya. Minuman susu ini dibelinya dari gerai Tealive.
Dilansir dari Erabaru (15/2) Tealive adalah merek minuman yang sangat terkenal di Malaysia. Merk dagang ini makin viral setelah pelanggannya mengaku menemukan seekor cicak mati di dalam minumannya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan minuman teh susu klasik dengan pearl Tealive di cawangan Bukit Jalil. Sambil menyedut minuman, saya merasa sesuatu yang aneh di dalam mulut saya. Saya merasa dengan lidah dan ia seperti jeli yang panjang. Pearl sepatutnya berbentuk bulat jadi saya keluarkannya dan mendapati ia adalah seekor anak cicak!!"
Atas kejadian ini kemudian Hasler menuntut pihak Tealive sebagai bentuk ganti rugi. Tak tanggung-tanggung, Hasler menuntut perusahaan minuman ini dengan RM 10.000 atau sekitar Rp 34,8 juta. Wow!
Namun pihak gerai minuman ini ogah menanggapi tuntutan Hasler dan menganggap Hasler melakukan rekayasa demi keuntungan pribadi alias penipuan. Chief Executive Officer Loob Holding, Bryan Loo, mengatakan segera melakukan investigasi atas kejadian ini.
Namun setelah diselidiki, Bryan Loo menegaskan jika tuntutan Hasler tentang penemuan cicak dalam minuman ini adalah tuduhan palsu.
![]() |
Bryan mengatakan, "Kami telah menyensor rekaman CCTV dari cabang tersebut tapi tidak ada bukti bahwa kejadian ini benar."
Melalui percakapan di aplikasi WhatsApp antara Tealive dan Hasler, Hasler mengatakan akan menyebarkan kejadian ini di Facebook jika klaim klaimnya tidak terpenuhi.
"Dia menyatakan bahwa jika kompensasi itu tidak diberikan sesuai dengan klaimnya, dia berhak melakukan publikasi atas masalah ini," lanjut Bryan.
Baca juga : Menjijikkan! Wanita Ini Temukan Kadal Mati dalam Salad Buatannya
Kendati demikian, Bryan mengaku sudah menawarkan kompensasi dalam bentuk voucher serta menanggung semua pembiayaan rumah sakit yang diperlukan terkait hal ini. Bryan tidak ingin menggelontorkan uang tuntutan begitu saja karena kurangnya bukti.
Karena tuntutannya tidak terpenuhi, tampaknya Hasler kecewa sehingga kemudian memutuskan untuk menyebarkan kejadian ini ke media sosial. Sementara itu, The Star telah menghubungi pelanggan untuk mendapatkan klarifikasi kejadian ini. Namun, Hasler hanya memberikan jawaban teks tertulis :
"Saya tidak bisa berkomentar. Saya telah menunjuk seorang pengacara untuk melindungi saya dari tuduhan apapun. " (dvs/odi)