Ini Kata Ahli Soal Pemakaian Wajan Anti Lengket yang Bisa Picu Kegemukan

Ini Kata Ahli Soal Pemakaian Wajan Anti Lengket yang Bisa Picu Kegemukan

Dewi Anggraini - detikFood
Kamis, 15 Feb 2018 12:40 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Sebuah penelitian mengungkap kalau wajan anti lengket dan beberapa jenis kemasan makanan bisa sebabkan kenaikan berat badan. Ternyata ini sebabnya.

Wajan atau anti lengket pasti dimiliki banyak orang. Selain memudahkan saat masak, wajan ini juga mudah dibersihkan. Namun sebuah penelitian mengungkap kalau ada zat kimia yang terkandung di dalamnya.

Ternyata, zat tersebut berbahaya bagi tubuh. Selain di wajan anti lengket, zat ini juga terdapat di karpet anti noda dan beberapa kemasan makanan. Zat kimia tersebut bernama perfluoroalkyl (PFASs).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Pakai Wajan yang Permukaannya Sudah Terkelupas Bisa Bahayakan Kesehatan

Zat ini dicurigai ahli bisa sebabkan beberapa penyakit. Seperti kanker, kolesterol tinggi dan menurunnya sistem imun tubuh.

Penelitian terbaru yang dilakukan seorang ahli gizi lulusan Harvard bernama Qin Sun, menunjukkan bahwa zat ini memberi efek nyata pada tubuh lapor Daily Meal (14/2).

Qin Sun sudah terbiasa melakukan penelitian soal gizi dan obesitas. Jadi, ia meneliti kaitan antara zat perfluoroalkyl dengan kenaikan berat badan.

Ini Kata Ahli Soal Pemakaian Wajan Anti Lengket yang Bisa Picu KegemukanFoto: Thinkstock
Sun dan tim melakukan penelitian pada 621 orang dengan berat badan berlebih dan obesitas yang sudah mengikuti diet selama enam bulan. Hasilnya, 95 persen orang mengalami peningkatan berat badan setelah tidak lagi menjalankan diet.

Bahkan, berat badan beberapa dari mereka naik sebesar setengah berat badan yang telah berkurang. Hal ini terjadi pada 18 bulan setelah mengikuti program diet.

Saat diteliti, tubuh orang yang berat badannya bertambah memiliki kandungan PFASs tinggi. Terlebih pada wanita. Wanita yang punya kandungan PFASs tinggi dalam tubuhnya, berat badannya naik sebesar 4.5 kilogram.

Menurut ahli, penyebab kenaikan berat badan lainnya adalah sistem metabolisme tubuh yang lemah. Kalau metabolisme tubuh lemah, berat badan cenderung akan mudah naik.

Hal ini kemudian dikaitkan dengan efek zat PFASs. Zat ini dinilai bisa sebabkan kenaikan berat badan karena menurunnya metabolisme tubuh.

Namun, berdasarkan unggahan di situs JAMA Internal Medical, Amerika, kenaikan berat badan setelah diet adalah hal yang wajar. Zat PFASs hayalah salah satu penyebab lambatnya metabolisme tubuh. Sama seperti kebiasaan minum dan lainnya yang bisa menyebabkan hal yang sama.

Baca Juga: Ini Sebabnya Wajan Besi Kembali Digemari di Dunia (dwa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads