Bagi masyarakat China kue keranjang atau yang dikenal dengan sebutan nian gao ini dianggap kue sakral. Kue ini dibuat setahun sekali yakni saat menjelang Imlek.
Dalam bahasa China, kata 'nian' berarti tahun dan 'gao' berarti kue serta dapat diartikan juga dengan kata tinggi. Oleh karenanya kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Semakin tinggi tumpukannya maka artinya semakin meningkat rezeki dan kemakmurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bahan bakunya
![]() |
2. Rasa manis
Kue keranjang memiliki rasa yang manis karena memakai banyak gula dalam pembuatannya. Rasa ini melambangkan suka cita, kegembiraan, dan rasa bahagia. Dengan menyantap kue keranjang diharapkan sepanjang tahun akan dipenuhi suka cita. Harapan ini tentunya harus diiringi dengan perbuatan baik serta pemikiran positif sepanjang tahun.
Baca juga : Inilah 7 Tahap Pembuatan Kue Keranjang Tradisional
3. Berbentuk bulat
![]() |
4. Teksturnya kenyal
Tekstur kue keranjang kenyal seperti dodol. Ada makna dibalik tekstur kenyalnya ini yakni melambangkan keuletan dan kegigihan untuk menggapai impian dan cita-cita.
Baca juga : Berbelanja Kue Keranjang Khas Imlek di Pasar Glodok
5. Awet tahan lama
![]() |
Selain itu proses pembuatan kue keranjang yang memakan waktu lama yakni 11 hingga 12 jam juga memiliki makna. Ini melambangkan kesabaran dan keteguhan untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Dibutuhkan kolaborasi antara usaha yang kuat, bekesinambungan dan ketekunan untuk menjalani hidup demi masa depan yang lebih baik. (dvs/odi)