Kue keranjang merupakan kue yang disajikan khusus saat perayaan Imlek. Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang juga disebut dengan Nian Gao yang berarti 'tahun tinggi'.
Kue keranjang diolah dengan tepung ketan dan gula. Teksturnya kenyal dan manis, sehingga diharapkan dapat membawa rejeki dan kenikmatan di tahun yang akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di kawasan Pancoran, Glodok Anda bisa menemukan beberapa penjual kue keranjang. Salah satunya adalah Toko Pak Erman yang menjual aneka kue keranjang dari berbagai daerah.
"Kue keranjangnya ada yang berasal dari Medan, Sukabumi, Tegal dan juga Tangerang. Kalau yang dari Tangerang, biasanya dikemas pakai daun pisang. Tapi kalau dari daerah lain menggunakan plastik," tutur Erman kepada detikFood (24/01).
Semua jenis kue keranjang yang biasa dijual berasal dari Indonesia, bukan Malaysia. "Dulu pernah ada kue keranjang dari Malaysia, tapi justru rasanya tidak enak banyak orang yang tidak suka sehingga sekarang sudah tidak ada lagi kue keranjang Malaysia," tambahnya.
![]() |
Soal ketahanan, kue keranjang berlapis daun pisang biasanya dapat bertahan hingga 2 bulan. Sedangkan untuk kue keranjang plastik bisa bertahan hingga 10 bulan.
Kue keranjang asal Tegal punya varian rasa yang berbeda. Ada original, pandan dan juga cokelat. Soal rasa, menurut Erman kue keranjang daun punya rasa yang enak. "Tapi kue keranjang daun lebih cepat jamuran tapi tidak rusak. Kita kupas jamurnya, nanti lebih enak makannya," tutur pria yang sudah berjualan kue keranjang sejak tahun 2000-an.
![]() |
Harga kue keranjang dibandrol dengan harga mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 45.000. Bagaimana sudah menyiapkan kue keranjang untuk Imlek? Yuk, simak video lengkapnya di sini.
(msa/odi)