Waduh! Pemilik Kafe Ini Terancam Dipenjara karena Bikin Iklan dengan Model Nyaris Telanjang

Thailand - Pegawai restoran seksi memang jadi daya tarik pengunjung. Tapi pemilik coffee shop ini terancam dipenjara karena mempekerjakan sosok barista terlalu seksi untuk iklannya.

Pemilik Nina Coffee Shop di Sattahip District, Thailand bisa saja dipenjara setelah mengunggah foto dan video barista wanitanya di media sosial. Pasalnya para barista hanya mengenakan celemek dan pakaian dalam saat beraksi.

Foto: Istimewa

Awalnya sang pemilik coffee shop, Prasong Sukkorn, hanya punya ide gila. Ia menawarkan barista yang ternyata model ini untuk dijadikan model iklan lalu 'dibayar' dengan kopi gratis.

Baca Juga: Rekrut Model Seksi Jadi Pelayan Dadakan, Gerai Makanan Ini Diserbu Pembeli

Saat dipanggil polisi, Sukkorn mengatakan proyeknya bersama dua model bernama Arisa Suwannawong dan Minggomut Kongsawas ini ditujukan sebagai iklan. Ia ingin mengusung tema seksi, tanpa bermaksud jadi cabul atau menodai harga diri si wanita itu.

Meskipun dialog Arisa dalam video iklan menunjukkan sebaliknya. "Saya ada di Nina Coffee Shop. Kopi di sini sangat enak. Cake-nya juga lezat. Mereka menggunakan banyak susu," ujarnya dengan ekspresi dan tampilan menggoda.

Foto: Istimewa

Dikutip dari Korea Boo (7/2), para model mengaku melakukan sesi foto tanpa dibayar alias gratis untuk membantuk pemilik coffee shop. "Saya bicara dengan pemilik Nina Coffee Shop, dan dia bilang tidak ada yang datang ke sini karena lokasinya jauh dari kota, jadi saya menawarkan membuat video (iklan) dan dia bisa mengunggahnya ke media sosial," ujar Arisa.

Kedua model seksi ini mengaku tak menghadapi masalah di jalan pulang usai sesi foto. Bahkan mereka masih menggunakan pakaian seksi itu.

Baca Juga: Breastaurant, Trend Resto Dengan Pelayan Berbusana Seksi

Foto: Istimewa

Strategi pemasaran ini rupanya cukup efektif. Lima jam usai foto dan video barista seksi Nina Coffee Shop diunggah ke Facebook sudah menuai 3.500 komentar, 21.000 reaksi dan 8.800 kali dibagikan. Tapi Sukkorn menghapus unggahan itu setelah mendapat banyak reaksi dari netizen.

Ia terancam dipenjara hingga 5 tahun lamanya. Tak hanya itu, Sukkorn juga bisa didenda mencapai 100.000 baht atau sekitar Rp 42 juta karena mengunggah foto dan video dengan konten sensitif ke internet.

(adr/odi)