Gara-gara Mariah Carey Ingin Ngeteh, Penjualan Teh di New York Meningkat

Gara-gara Mariah Carey Ingin Ngeteh, Penjualan Teh di New York Meningkat

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 17 Jan 2018 18:25 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Tampil di malam tahun baru, Mariah Carey minta teh hangat di atas panggung. Tak disangka hal ini memicu penjualan teh di New York meningkat.

New York sedang dilanda 'Mariah Carey Effect.' Hal ini merujuk pada peningkatan penjualan teh di sana usai Mariah Carey tampil dalam acara perayaan tahun baru.

Kala itu Mariah mengisi acara Dick Clark's New Year Rockin' Eve with Ryan Seacrest. Usai menyanyi beberapa lagu di panggung, diva pop dunia ini meminta teh hangat pada panitia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gara-gara Mariah Carey Ingin Ngeteh, Penjualan Teh di New York MeningkatFoto: Istimewa

"Saya hanya ingin menyesap teh hangat, jika mereka (panitia) membolehkannya." Namun sayang, teh hangat yang ia inginkan tidak ada di panggung. Ia pun berusaha melanjutkan penampilannya tanpa menyesap teh.

Baca Juga: Nyanyi di Malam Tahun Baru, Mariah Carey Minta Teh Hangat di Panggung

Banyak orang menduga Mariah butuh teh hangat untuk menangkal cuaca New York yang saat itu amat dingin. Minum teh hangat juga diyakini bisa meringankan tenggorokannya yang kering setelah nyanyi nada tinggi.

Gara-gara Mariah Carey Ingin Ngeteh, Penjualan Teh di New York MeningkatFoto: Istimewa

Dilaporkan Fox News (17/1), The Whitby Hotel mengatakan penjualan afternoon tea di hotelnya meningkat meski harga yang dipatok cukup tinggi yaitu USD 45 (Rp 600.000) per orang. Afternoon tea termasuk menikmati clotted cream, finger sandwiches dan teh English breakfast.

Kabarnya lebih dari 1.000 tamu menikmati afternoon tea di bulan Desember, dan tak ada tanda penurunan. Untuk penyediaan teh, The Whitby Hotel bekerja sama dengan Downtown Abbey Exhibition. Mereka menduga peningkatan penjualan teh juga karena cuaca dingin yang ekstrem di sana.

Hal sama terjadi di The Peninsula Hotel, The Pierre, The Plaza dan The Taj Hotel. Sementara itu pihak The Palm Court di The Plaza yang juga terkenal dengan afternoon tea-nya turut berkomentar.

"Kami tidak yakin jika harus berterima kasih pada Mariah untuk peningkatan penjualan teh ini, tapi kami senang bekerja sama dengannya di waktu dulu dan berharap bisa segera menyambutnya kembali untuk secangkir teh," ujar Sani Hebaj dari The Plaza.

Baca Juga: Teh Mate, Minuman Unik dari Amerika Selatan yang Kaya Antioksidan

Gara-gara Mariah Carey Ingin Ngeteh, Penjualan Teh di New York MeningkatFoto: iStock

Adapun The Taj baru saja meluncurkan "Tiffin Tea," dengan dessert buatan sendiri dan teh Chai berempah untuk manjakan para tamu. Hebaj mengatakan pemesanan Tiffin Tea semakin banyak di bulan Januari.

The Tea Council Amerika mengonfirmasi menikmati afternoon tea makin ngetren di sana. Pihaknya mengatakan permintaan Mariah pada teh sekaligus menunjukkan bahkan selebriti pun suka minum teh yaitu minuman populer kedua di dunia setelah air mineral.

Saat ini lebih dari 158 juta warga Amerika minum teh tiap hari dengan penjualan termasuk pembelian di supermarket dan kafe. Jumlah transaksinya meningkat dari USD 1.8 miliar di tahun 1990 hingga USD 12 miliar di tahun 2016.

(adr/odi)

Hide Ads