Penjualan selai berbasis kacang naik sejak lima tahun lalu dan diprediksi akan menembus angka £ 100 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun pada tahun 2018. Sedangkan menurut statistik industri terbaru, penjualan sempat turun 2,9 persen menjadi £ 106 juta atau Rp 1,8 triliun.
Baca juga: French Toast dengan Paduan Selai Kacang Bisa Dibuat dengan 4 Langkah Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Kantar Worldpanel, selai biasanya mengandung sekitar 10 gram gula per satu sendok makan. Namun, kini selai kacang dibuat dengan versi yang lebih "sehat" sehingga banyak masyarakat yang tertarik.
Dikutip dalam Telegraph (15/01), ditargetkan oleh Public Health England's untuk mengurangi jumlah gula dalam makanan yang paling banyak berkontribusi pada konsumsi anak-anak sebesar 20 persen pada tahun 2020, termasuk selai.
Namun seiring dengan banyaknya konsumen yang beralih ke selai kacang sehingga melonjak 17 persen menjadi hampir £ 94 juta atau 1,6 triliun. Sementara itu, penjualan marmalade juga meningkat 2,9 persen menjadi £ 54,5 juta atau Rp 941 miliar pada tahun 2017.
![]() |
Pertumbuhan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana popularitas condiment atau bumbu telah menurun tajam karena reputasinya "tidak keren" dikalangan remaja dan dewasa.
Menurut Kantar, keberhasilan selai kacang didorong oleh pertumbuhan merek yang lebih mahal tapi rendah gula, organik dan cenderung menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku. Merek yang banyak dipasar meliputi Whole Earth, Meridian, Manilife dan Pip & Nut.
Baca juga: Ini Manfaat Konsumsi Selai Kacang untuk Si Kecil
(adr/odi)