Seekor ikan tuna sirip biru atau bluefin terjual dengan harga 36.5 juta Yen atau sekitar 4,4 miliar rupiah di pasar ikan Tsikiji Tokyo, lapor
Japan Today (5/1) . Jumlah ini masih lebih kecil dibandingkan dengan lelang tuna yang sama jenisnya pada tahun 2013. Saat itu hasil lelangnya berharga fantastis, 15,5 miliar rupiah!
![]() |
Pemenang lelang ikan tuna seberat 405 kilogram ini adalah Hiroshi Onodera, CEO dan Presiden Direktur LEOC Co. Perusahaan ini mengelola beberapa restoran sushi di Jepang. Jika dihitung, per kilogramnya daging ikan ini harganya sekitar 90 ribu Yen atau sekitar 10,6 juta rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk Jepang menjadi konsumen ikan tuna bluefin terbesar. Konsumsi daging ikan ini melonjak di luar negeri. Hal ini menjadi penyebab melonjaknya angka penangkapan ikan tuna bluefin.
Para ahli sudah memperingatkan akan bahaya kepunahan ikan ini karena populasi ikan ini sudah terkuras lebih dari 97% di Samudera Pasifik demi memenuhi kebutuhan industri.
![]() |
Baca Juga: Meski Turun Harga, Seekor Bluefin Tuna Masih Terjual Ratusan Juta Rupiah
Tapi Jepang sepertinya sudah memikirkan hal ini. Sudah ada undang-undang yang melarang penangkapan ikan tuna bluefin yang melebihi kuota yang sudah ditetapkan. Bagi yang melanggar, akan dikenakan denda dan bisa dipenjara.
Jepang dan pemerintah negara lain sudah menyetujui untuk membangun habitat baru ikan tuna bluefin di Samudera Pasifik. Kenaikan jumlah populasi sebesar 20% menjadi target di tahun 2034.
Pasar Tsukiji salah satu tempat wisata populer di Tokyo. Selain itu juga merupakan pasar ikan terbesar di dunia. Tahun lalu gubernur Tokyo, Yuriko Koike, sudah berencana untuk memindahkan lokasi pasar ini ke wilayah Toyosu. Namun hal tersebut terus ditunda karena masalah politik. Namun ia mengumumkan jika pemindahannya akan benar-benar dilaksanakan. Dikabarkan pasar barunya akan dibuka pada 11 Oktober 2018. (dvs/odi)