KFC Sindir McDonald's dengan Bikin Parodi Tweet Nuklir Donald Trump

Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan tweet KFC yang sindir McDonald's. Kali ini lewat parodi cuitan Donald Trump tentang kekuatan nuklir milik Korea Utara.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa KFC dan McDonald's merupakan saingan utama dalam jaringan restoran cepat saji di dunia. Meski sudah berdampingan selama berpuluh-puluh tahun, KFC dan McDonald's memiliki sejarah yang panjang dalam persaingan di dunia makanan cepat saji.

Foto: Istock

Mulai dari saling meniru menu makanan, hingga saling menyindir melalui iklan dan sosial media. Baru-baru ini KFC mengungggah sebuah cuitan parodi tentang nuklir milik Donald Trump. Melalui akun resmi milik KFC UK & Ireland, @KFC_UKI yang menyindir McDonalds, seperti yang dikabarkan The Daily Meal (3/1).

"Pemimpin McDonald's, Ronald baru saja menyatakan bahwa dia selalu memiliki burger di mejanya setiap saat. Bisakah seseorang dari wilayah sepatu besar dan hidung merah itu menyampaikan kepadanya bahwa saya juga memiliki burger di meja saya. Tetapi berupa kotak makan, burger saya lebih besar dan lebih kuat dibandingkan miliknya. Dan burger saya memiliki saus gravy!," di akhir cuitan itu, KFC juga menambahkan tagar #nuclearbutton yang menyiratkan parodi cuitan milik Donald Trump.

Foto: Twitter

Cuitan ini merupakan parodi yang jelas dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Melalui akun Twitter resmi miliknya, Trump menyebut bahwa nuklir milikinya jauh lebih besar dan lebih kuat, dibandingkan nuklir milik presiden Korea Utara, Kim Jong-Un.

Kim Jong-Un sendiri sebelumnya telah memberi peringatan Amerika Serikat, melalui pidato Tahun Baru, bahwa dia memiliki sebuah tombol nuklir di mejanya yang siap untuk diluncurkan ke Amerika kapan saja.

Foto: Twitter

Hingga kini cuitan dari KFC tersebut telah mendapatkan retweet sebanyak 112 ribu kali, dan mendapatkan lebih dari 2000 balasan. Balasan yang masuk pun cukup beragam, ada yang tertawa namun ada juga yang menyayangkan sikap KFC yang menjadikan isu sensitif seperti perang nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Utara sebagai bahan lelucuan. Sementara hingga saat ini, belum ada balasan dari pihak McDonald's.

Baca juga: Ini 19 Fakta Menarik Tentang Restoran Fast Food McDonald's, Wendy's hingga KFC

(dvs/odi)